GELORA.CO - Ekonom senior Dr. Rizal Ramli mengatakan, omnibus law UU Cipta Kerja bukan menyerderhanakan atau memperbaiki benang yang kusut, tapi malah membuat tambah ruwet.
Demikian disampaikan RR sapaan akrab Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu dalam webiner "Ekonomi Indonesia dalam Masa Pandemi dan UU Cipta Kerja dari Perspektif Lingkungan" yang disleanggarakan oleh Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Rabu (14/10).
"Katanya mau menyederhanakan benang yang ruwet, tapi kok drafnya 800 sekian halaman. Ini semakin ruwet, semakin banyak kesempatan untuk memeras," ujar RR.
Dan hingga saat ini, pemerintah tidak pernah merilis berapa lapangan kerja yang bisa diciptakan lewat UU Cipta Kerja.
Menurut RR, UU Cipta Kerja tidak akan membuka lapangan kerja yang banyak.
Pasalnya, UU ini hanya berpihak pada investor saja. Sebaliknya merugikan dan menindas rakyat Indonesia termasuk di dalamnya petani dan buruh.
"Birokrasi kita memang ruwet, bikin masalah, dan bikin ribet dan susah pengusaha. Tapi solusinya bukan Omni Cilaka ini, tapi tindak dan ciptakan birokrasi yang benar. Dan menurut saya itu yang paling penting, karena itu yang membuat investor senang," tegasnya. (*)