GELORA.CO -Sebuah ultimatum dikeluarkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pesawaran, Matrohupi, kepada seluruh kadernya.
Ia tidak akan segan untuk memberikan sanksi berat kepada kader yang mbalelo alias melenceng dari arahan partai.
"Saya berpesan kepada seluruh kader Kebangkitan Bangsa, baik dari seluruh jajaran DPC, semua anggota fraksi sampai ke tingkat ranting, PAC, untuk senantiasa tegak lurus dan istiqomah mengawal kebijakan partai untuk mendukung Dendi Ramadhona dan Marzuki," kata dia saat diwawancarai seusai konsolidasi partai pengusung, di Kecamatan Waylima, Sabtu (3/10).
Ditambahkan Matrohupi, dirinya bahkan tak segan untuk melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) kepada para kader yang ada di fraksi DPRD Kabupaten Pesawaran, jika memang terbukti membelot dengan mendukung calon lain dalam pilkada kali ini.
"Apapun kebijakan partai itu harus diikuti, harus tunduk, takzim, samiknawatokna, dan ketidaksetiaan terhadap kebijakan partai, pembangkang terhadap kebijakan partai itu merupakan penghianatan, dan itu harus kita beri sanksi," tegas dia, dikutip Kantor Berita RMOLLampung.
"Kalau memang anggota dewannya sudah terbukti secara sah, legal, ada barang buktinya, ada saksinya memang mereka tidak mengindahkan instruksi partai. Itu akan kita proses untuk segera kita PAW," imbuhnya.
Selain itu, dirinya juga mengomentari perihal salah seorang mantan anggota DPRD Pesawaran yang juga mantan kader PKB, Feby Arisma.
Dikatakan Ipi, sapaan akrabnya, Feby Arisma sejak beberapa tahun yang lalu sudah bukan lagi kader dari partai yang ia pimpin tersebut.
"Feby Arisma itu bukan kader PKB, dulu iya (kader-red), nah semenjak tahun 2016 dia tidak lagi masuk kedalam struktur Partai Kebangkitan Bangsa," jelas dia.
Artinya apapun yang terjadi, statement apapun, sikap apapun terkait keputusan politiknya itu bukan lagi atas nama partai, tapi atas nama pribadi," tutupnya.(rmol)