GELORA.CO - Ditangkapnya petinggi tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan karena hanya cuitan menolak omnibus law mendukung demonstrasi buruh akan memantik kisruh berkepanjangan.
Begitu yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menanggapi alasan pihak kepolisian yang menangkap Syahganda dan beberapa tokoh KAMI lainnya.
"Argumentasi kepolisian terasa berlebihan, nada protes di media sosial dengan nuansa senada dengan para tokoh KAMI sangat banyak, bisa mencapai ribuan jika kepolisian hendak adil dan tanpa melihat tokoh dibalik produsen teksnya," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/10).
Sikap aparat kepolisian tersebut kata Dedi, akan memantik kisruh yang berkepanjangan.
"Sikap kepolisian yang demikian ini dilematis, mereka berharap agar publik tunduk dengan cara represif, tetapi justru bisa memantik kisruh berkepanjangan," kata Dedi.
Sehingga, Dedi berharap agar pihak Kepolisian untuk memisahkan diri dari kekuasaan dan berada di wilayah publik bersama rakyat.
"Publik berbuat salah itu lumrah, yang layak ditangkap adalah kriminal, bukan kritikus kebijakan," pungkas Dedi.[]