GELORA.CO - Video aparat pukul polisi hingga terkapar viral di media sosial sejak Rabu (20/20) kemarin. Video itu dibagikan oleh aktivis perempuan, Lini Zurlia melalui akun Twitternya, @Lini_ZQ.
Dalam video itu terlihat seorang aparat diduga perwira Brimob yang sedang menyamar sebagai mahasiswa. Ia diduga ikut dalam barisan demo mahasiswa menolak UU Cipta Kerja, Rabu (20/20).
Perwira Brimob itu diduga pura-pura ditangkap oleh anak buahnya sendiri yang mengenakan pakaian biasa alias intel untuk memancing kemarahan mahsiswa yang tengah berdemonstrasi.
Rupanya rencana itu gagal dan malah menjadi senjata makan tuan. Perwira Brimob yang menyamar jadi mahasiswa itu malah dipukuli oleh aparat yang berseragam polisi anti huru-hara.
Brimob pukul polisi dengan lutut |
Polisi anti huru-hara memukuli perwira yang menyamar jadi mahasiswa karena tidak tahu yang bersangkutan adalah aparat.
Aksi polisi memukuli perwira Brimob membuat anaknya marah dan mengamuk. Seorang aparat diduga Brimob yang berpakaian preman (sweater abu) menyerang polisi yang memukuli atasannya.
Ia menyerang dengan lutut ke wajah polisi. Serangan itu membuat polisi terjatuh dan terkapar ke tanah.
“Perwiraku itu, Brimob itu,” teriak aparat berseragam preman sambil memukul polisi.
“Kan kita enggak tahu, jangan begitulah. Saya enggak tahu komandan,” jawab polisi berpakaian dinas.
“Perwira dia itu, masih juga kau pukuli,” kata Brimob berseragam preman.
Polisi terkapar usai dipukul Brimob |
Informasi yang beredar, insiden itu terjadi di Jakarta. Namun ada pula yang menyebut peristiwa itu terjadi di Jambi saat aksi unjukrasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, pada Selasa 20 Oktober.
“Footage wajib ditonton! Seorang perwira nyamar jadi massa aksi pakai almet, dianggap provokatif oleh polisi berseragam ditangkap & dipiting,” tulis @Lini_ZQ dalam keterangan video yang dia dibagikan.
“Teman sesama non seragam belain sampai pukul-an sama yang berseragam dan teriak ‘itu perwiraku woy’. Apa yang bisa kita simpulkan dari video ini?” tambahnya.
Selengkapnya simak video yang dibagikan Lini Zurlia melalui akun twitternya berikut ini:
Footage wajib ditonton!
— Cabut Omnibus Law! (@Lini_ZQ) October 20, 2020
Seorang perwira nyamar jdi massa aksi pakai almet, dianggap provokatif oleh polisi berseragam Ditangkap & Dipiting
Teman sesama non seragam belain sampai pukul2an sama yg berseragam dan teriak ‘itu perwiraku woy’
Apa yg bisa kita simpulkan dr video ini? pic.twitter.com/KsJGQjlk3N
[psid]