GELORA.CO - Rapat Paripurna DPR RI yang mendadak digelar sore ini Senin (5/10) dengan salah satu agendanya pembicaraan tingkat II atau pengambil keputusan terhadap RUU Cipta Kerja menjadi kejutan tersendiri bagi Fraksi PKS.
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengaku baru mendapatkan informasi agenda Rapat Paripurna yang sejatinya dijadwalkan Selasa (6/10) besok itu pada Pukul 14.00 WIB tadi.
"Mestinya esok Paripurnanya. Baru dapat kabar jam 14.00 WIB," kata Mardani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/10).
Menurut Ketua DPP PKS ini, agenda Rapat Paripurna yang secara tiba-tiba dimajukan dinilai tidak etis.
Mardani menyebut, seperti ada kekhawatiran bahwa RUU Ciptaker akan ditolak masyarakat. Bahkan, kelompok pekerja berencana turun jalan dan akan melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPR esok hari.
"Tetiba paripurna penutupan dan pengesahan RUU Omnibus Law dimajukan hari ini 5 Oktober 2020 jam 15. Etiskah? Khawatir demo esokkah?" kata Mardani.
Mestinya, kata Mardani, DPR RI bersama pemerintah memberikan kesempatan semua pihak untuk memberi masukan.
Atas dasar itu, Mardani menegaskan pihaknya semakin teguh untuk menolak RUU Ciptaker.
"Sikap PKS tegas: Tolak Omnibus Law!" pungkasnya. (*)