GELORA.CO - Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Sumatera Barat (Sumbar) menggelar aksi demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja ke kantor DPRD Sumbar, Jalan S Parman Padang, Rabu (7/10/2020).
Bahkan, massa demo itu diikuti oleh ratusan pelajar yang memakai seragam sekolah.
Sebelum menggelar demo, massa berkumpul di simpang Jalan S Parman menuju kampus Universitas Bung Hatta Padang.
Massa mulai berdatangan sekitar pukul 13.00 WIB dari arah Jalan Hamka dan Ulak Karang.
Kemudian pada pukul 14.30 WIB, massa bergerak ke gedung DPRD Sumbar dengan melakukan long march.
Akibat adanya aksi itu, akses Jalan S Parman terpaksa ditutup sementara oleh polisi.
Sementara itu, gedung DPRD Sumbar sudah dipasang kawat berduri sehingga massa tidak bisa masuk ke gedung DPRD.
Kapolresta Padang AKBP Imran Amir mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi dengan memakai kawat berduri agar aksi demo tidak anarkistis.
Selain itu, pihaknya juga menurunkan 1.200 personel untuk mengamankan demo tersebut.
"Ada 1.200 personel yang kita turunkan. Selain itu, gedung DPRD Sumbar juga dipagari kawat berduri," kata Imran.
Kendati diguyur hujan, massa terus bertahan di depan pintu masuk DPRD Sumbar.
Mereka meminta pemerintah membatalkan UU Cipta Karya yang sudah disahkan pada 5 Oktober lalu. (*)