GELORA.CO - Partai Ummat yang digagas oleh mantan pendiri PAN, Amien Rais, mengaku tidak mencuri kader PAN. Menurutnya, kader atau anggota partai memiliki kebebasan untuk bersikap dan berpihak.
"Orang partai itu orang punya kemerdekaan berpikir. Bersikap, dan bertindak. Mereka adalah orang merdeka. Saat mereka melihat Partai Ummat yang diprakarsai Pak Amies, dan kawan-kawan jauh lebih baik membawa agenda perubahan untuk umat. Maka, tidak usah diajak, pasti datang dengan sendiri," ucap loyalis Amien Rais, Agung Mozin, saat dihubungi, Sabtu (3/10/2020).
"Jangan baper lah. Jangan baper dengan partai baru, Partai Ummat yang digagas oleh Pak Amien dan kawan-kawan," ujarnya.
Mozin juga mengaku tidak pernah mengganggu PAN. Mozin mengaku sedang mempersiapkan untuk membangun Partai Ummat.
"Kami tidak mengganggu, dia saja yang merasa, yang merasa terganggu. Kami tidak menggagu sama sekali. Kami berencana membangun partai, kami ingin ajak umat sesuai dengan agenda yang kami tawarkan. Dia saja yang merasa terganggu, kami tidak mengganggu siapapun," katanya.
Mozin menyebut sudah ratusan ribu orang akan bergabung ke Partai Ummat. Kondisi itu tidak didorong atas paksaan maupun ajakan secara langsung.
"Kala kita lebih buruk, kita ajak pun mereka tidak mau. Tapi, kalau lebih baik, baik tidak kita ajarkan pun berlomba-lomba masuk ke partai kita. Apalagi hari ini, yang sampaikan untuk bergabung partai itu saya hitung sudah puluhan ribu. Itu efek dari Pak Amien menyampaikan nama partai itu.
Sebelumnya, loyalis Amien Rais, Agung Mozin, menilai jumlah kader PAN yang akan loncat ke Partai Ummat bisa dilihat dari perolehan suara Mulfachri Harahap saat pemilihan Ketua Umum (Ketum) PAN di kongres ke-5 di Kendari, Sulawesi Tenggara. PAN membalasnya dengan pertanyaan.
"Jika memang dapat dukungan 225 DPD PAN, sampai sekarang pengurus DPD PAN tidak ada yang ikut deklarasi ke partai baru, tidak ada pengurus PAN yang menyatakan keluar dari PAN dan bergabung ke Partai Ummat," kata Wasekjen PAN Romy Bareno kepada wartawan, Jumat (2/10/2020).
"Dan apakah pendirian Partai Ummat ini tujuannya hanya untuk mengambil kader dari PAN saja?" imbuh dia.
Selain itu, Wabendum PAN Rizki Aljupri meminta agar Partai Ummat move on dan tidak lagi mengganggu partai pimpinan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) itu.
"Untuk segelintir kader Partai Ummat, sebaiknya berhenti menyerang PAN dan juga ZulHas. Kalau kata Milenial zaman sekarang, lebih cepat Move On lebih baik. Fokus saja ke pembentukan struktural partai," ujar Rizki kepada wartawan, Sabtu (3/10).(dtk)