GELORA.CO - Ideologi merupakan buah pikiran yang menembus ruang dan waktu. Hal itu juga yang membuat sebuah ideologi tidak akan pernah mati.
Begitu kata Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mengawali pesan khususnya di Hari Kebangkitan Pancasila yang jatuh pada hari ini, Rabu (1/10).
Iwan Sumule menekankan bahwa Pancasila juga merupakan buah dari pikiran yang kemudian menjadi kesepakatan bersama para pendiri bangsa. Kesepakatan ini yang kemudian membuat seluruh penduduk dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Rote menjadi sebangsa dan senegara.
“Pancasila telah buat kita jadi sebangsa dan senegara. Abaikan yang bukan kesepakatan, perkuat yang disepakati, agar tak tercerai. Sadarlah! Bangunlah!” ujarnya kepada redaksi, sesaat lalu.
Iwan Sumule mengingatkan bahwa kesepakatan yang menjadi pengikat bangsa ini terjadi di tanggal 18 Agustus 1945, bukan tanggal lain.
Menurutnya, mengikuti pikiran lain di luar kesepakatan itu bisa membuat bangsa menjadi terpecah belah.
“Kesepakatannya tanggal 18 Agustus 1945, bukan 1 Juni 1945. Lahir sebelum waktunya biasa disebut prematur. Selain memiliki risiko sakit biologis, orang dewasa yang lahir prematur juga rawan terkena gangguan kejiwaan,” tuturnya memberi analogi. (*)