GELORA.CO - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, seharusnya melaporkan rekannya yang berasal dari anak komunisme (PKI) yang masih menjalankan ideologi PKI.
Begitu tegas disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Novel Bamukmin, menanggapi pengakuan Arteria Dahlan bahwa di partai berlogo banteng moncong putih itu terdapat unsur PKI.
Menurut Ustaz Novel, PDIP memang kental dengan aroma PKI, melalui beberapa hal yang memperlihatkan PKI-nya.
"PDIP lebih kental dengan aroma PKI-nya walau ada beberapa unsur di dalam PDIP itu sendiri, terbukti warna PKI sangat mencolok dan hampir mencapai puncaknya di RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila)," ujar Ustaz Novel Bamukmin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/10).
Apalagi, kata Novel, terdapat politisi PDIP yang menjadi panitia kerja (panja) RUU HIP, yakni Rieke Diah Pitaloka, yang diduga bersama Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, ingin mengganti Pancasila menjadi Ekasila.
"Dengan begitu, Arteria Dahlan laporkan dong PKI yang ada di PDIP yang masih menjalankan ideologi PKI dan melakukan gerakan makar terhadap negara dengan mengkhianati Pancasila lewat Ekasila tersebut," pungkas Novel.
Sebelumnya, Arteria Dahlan menyebut ada PKI yang melebur ke PDIP. Hal tersebut disampaikan Arteria merespons pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Dhani.
Namun demikian, menurut Arteria, tidak hanya PKI, ada PRRI, DI/TII yang juga berada dalam partai pemenang pemilu 2019 itu.
Jadi kalau ditanya apakah PDI Perjuangan ada PKI-nya ya jelas. Karena kami partai terbuka ya. Tapi yang perlu kita ingatkan, bukan hanya di PDI Perjuangan yang ada PKI-nya. Nanti teman-teman cari sendiri di partai mananya," kata Arteria. (Rmol)