Nikahi Mantan PSK, Pria Asal Lumajang Kaget Lihat Istri dan Mantan Customernya Telanjjang di Kamar

Nikahi Mantan PSK, Pria Asal Lumajang Kaget Lihat Istri dan Mantan Customernya Telanjjang di Kamar

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Seorang suami berinisial AS nekat membacok pria yang berada di dalam kamar besama istrinya dengan tanpa mengenakan busana.

AS membacok S di rumah kontrakan korban di Kabuaran, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang yang merupakan daerah eks lokalisasi pada  Selasa (13/10/2020).

Dari hasil penyelidikan polisi, istri AS rupanya merupakan mantan Pekerja Seks Komersial (PSK).

Dikutip dari Surya.co.id pada Senin (18/10/2020), AS sudah menikahi S sejak dua tahun lalu.

"Dia dulunya wanita PSK terus diangkat jadi istri sah," kata Kapolsek Kunir Iptu Hariyono saat dihubungi, Minggu (18/10/2020).

Selain itu, polisi juga mendapatkan fakta baru bahwa istri AS dan korban yang dibacok itu dulunya adalah sepasang kekasih.

Keduanya kembali memiliki hubungan spesial saat istri AS berada di tempat lokalisasi.

Lak-laki itu juga rupanya pelanggan dari istri AS.

"Jadi kenal dari dulu yang dulunya juga langganan istri AS," ungkap Iptu Haryono.

Setelah menikah hubungan istri AS dan S tetap berlanjut.

AS tak pernah curiga bahwa istrinya ternyata masih main belakang dengan mantan pacarnya tersebut.

"Sama suami AS juga kenal baik kok. Tapi si perempuan sudah jadi kelakuan jadi sulit dirubah," kata dia.

Detik-detik Kejadian

Meski selama ini bisa ditutupi dengan bagus, perselingkuhan antara istri AS dan S akhirnya terbongkar juga. 

Pada Selasa (13/10/2020). AS mengaku melihat S bersama istrinya tak menggunakan pakaian di dalam kamar hingga membuatnya naik pitam.

"Saya pulang cari rumput kok dengar ada suara orang laki-laki dari dalam kamar, saya dobrak lihat istri saya dalam keadaan telanjang sama orang lain," kata AS, Selasa (13/10/2020).

Saat melihat keduanya tak memakai busana, AS masih memegang celurit.

Ia langsung mengayunkan celurit itu ke kepala S.

"Satu kali saya celurit kena kepalanya," ungkapnya.

Setelah menganiaya S, AS kemudian langsung melarikan diri.

Namun ia berhasil ditangkap hingga diamankan polisi di Balai Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.

Akibat penganiayaan yang dilakukan AS, S mengalami luka parah pada bagian kepala dan tangan.

Korban rupanya sempat membela diri dan menangkis celurit yang diarahkan padanya.

"Kepala belakang sama tangan kena. Itu tangan kena waktu menangkis celurit. Dan kondisi korban masih hidup sudah di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Kasat Reskrim Polres Lumajang, Masykur.

Setelah membacok S, AS sempat melarikan diri.

Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap AS.

Baca juga: Dibawa Pulang ke Rumah, Pemuda Pidie Diancam akan Dibakar Kemaluannya jika Tak Akui Telah Selingkuh

Akibat perbuatan AS, tersangka terjerat pasal Pasal 351 ayat (2) KUH Pidana tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat.

Tersangka terancam penjara paling lama lima tahun.

Masykur mengatakan, tindakan tersangka hanya berdasarkan emosi sesaat.

"Jadi ini sifatnya spontan tidak terencana, situasi saat itu pelaku emosi sesaat sehingga penganiayaan ini terjadi dan korban masih hidup," ungkapnya.

Kesaksian Tetangga

Dari pantauan Surya, di daerah Tempat Kejadian Perkara (TKP), aktivitas prostitusi tampak masih dilakukan.

Pemilik warung berinisial LS, membernarkan bahwa aktivitas prostitusi di tempat tersebut sebenarnya sudah sempat digrebek dan dibersihkan.

Namun, aktivitas itu kini kembali buka.

"Dua tahun lalu pernah diobrak-abrik waktu Bupati Lumajang baru menjabat," kata LS, Selasa (13/10/2020).

Terkait kasus pembacokan AS, LS mengaku tidak tahu.

Pasalnya, tak ada saksi mata selain istri AS.

Apalagi di Desa Kabuaran warga tidak terlalu dekat.

Bangunan rumah antarwarga juga cukup jauh satu sama lain.

Bahkan, Ketua RT setempat juga kurang paham dengan kejadian ini.

Saat ditanya hubungan gelap korban dan istri AS, LS juga mengaku kurang tahu.

Meski demikian, LS menyebut rumah AS sehari-hari juga digunakan sebagai warung kopi.

"Itu (AS) kan ngontrak di rumah anak saya, sekitar dua tahun lalu," ucap dia. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita