GELORA.CO - Pemerintahan Joko Widodo diminta tidak membuat kegaduhan baru dengan mengalihkan isu tentang kegagalan menangani pandemi virus corona baru (Covid-19).
Demikian disampaikan pengamat politik Andi Yusran merespons tudingan kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Secara terbuka Moeldoko menuding pihak rumah sakit senagaja memperkaya diri di masa sulit pandemi Covid-19.
“Saya memiliki alibi jangan-jangan tudingan tersebut sekadar ingin mengalihkan isu tentang ‘kegagalan’ pemerintah mengatasi Covid-19 yang kian hari trennya semakin meningkat,” demikian kata Andi Yusran, Senin (5/10).
Pengajar Universitas Nasional ini mengatakan, jika benar ada temuan kejadian seperti yang ditudingkan Moeldoko, maka sebaiknya diselesaikan secara hukum, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.
“Tudingan Moeldoko itu asumsi karena tidak disertai data yang valid, satu atau beberapa kejadian tidak lantas kemudian bisa digeneralisasi bahwa RS melakukan ‘Covid-isasi’ kepada pasien,” analisa Moeldoko.
Dalam situasi kasus Covid-19 yang terus meningkat, Andi meminta pemerintah bekerja cepat, cerdas dan terstruktur dalam menangani wabah Covid-19.
“Yang paling urgensif dilakukan adalah me-redesign strategi dan kebijakan yang dipraktikkan selama ini yang telah terbukti gagal. Indikasinya kurva yang tak kunjung melandai,” pungkasnya.[psid]