GELORA.CO -Ratusan massa Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) berdemo di luar gerbang pabrik PT Koin Baju Global (KBG) di Jalan Raya Cimelati, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Situasi sempat memanas karena massa 'Sukabumi Bergerak' sempat memaksa masuk menerobos area pabrik.
Massa yang datang bergelombang membawa beragam spanduk berisi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Langkah massa tertahan aparat kepolisian yang berjaga di depan gerbang pabrik. Aksi saling dorong sempat terjadi sampai akhirnya beberapa perwakilan massa diperbolehkan masuk ke dalam.
"Kita menolak sampai titik darah penghabisan dengan di sahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja. Kita akan melawan, memang itu sudah tekad bulat sebagai buruh. Kita akan melawan, tetap akan melakukan aksi. Mungkin minggu depan juga kita akan berangkat ke gedung DPR, MPR, gabung dengan serikat yang lain," kata Sandi Suwardi, koordinator KSBSI, Rabu (7/10/2020).
Sandi mengatakan aksi mereka tidak akan bisa dihentikan, ia dan rekan-rekan buruh akan terus berjuang melawan pengesahan UU Cipta Kerja. "Kita bakalan terus melakukan perlawanan, kita liat rekan rekan yang lain. Kalau misalkan rekan yang lain turun ke jalan, kita bakalan ikut. Kita sebagai buruh, masa yang lain berjuang, kita tidak ikut berjuang," tuturnya.
Demonstran 'Sukabumi Bergerak' terus berdatangan membuat padat lokasi di sekitar PT KBG. Kepolisian terlihat memantau pergerakan massa yang terlihat sebagian berada di atas kendaraan komando.
"Tuntutan saat ini kita menolak Omnibus Law, disahkan nya RUU Cipta kerja itu sangat merugikan kami sebagai buruh. Hari ini ada 500 buruh yang bergabung bersama kami menyuarakan penolakan itu," ucap Sandi.
Sementara itu, di Lapang Merdeka Kota Sukabumi massa juga berkumpul, beberapa petugas kepolisian terlihat mengamankan situasi. Sebagian massa juga bergerak ke area Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi yang berada di Kota Sukabumi.(dtk)