GELORA.CO - Relawan yang mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam gelaran pemilihan presiden kembali menggemakan reshuffle kabinet menteri. Tak hanya itu, mereka juga menyentil seorang menteri berinisial P. Siapa menteri itu?
Kontroversi menteri inisial P yang berkinerja buruk ini awalnya dibunyikan oleh Ketua Umum Jokowi Mania (Jokman), Immanuel Ebenezer. Dia menyebut relawan mempersiapkan rilis nama-nama menteri yang layak diganti karena kinerjanya dinilai tidak memuaskan.
"Lebih dari 5 (menteri) yang akan kita rekomendasi untuk segera direshuffle. Tapi kita tidak mendesak presiden ya, karena persoalan reshuffle itu hak prerogratif presiden. Kita mengacu pada lembaga-lembaga survei yang kredibel ya," ujar Immanuel ketika dihubungi detikcom, Jumat (23/10/2020).
Rilis nama-nama menteri yang berkinerja buruk itu akan diungkap relawan Jokowi awal November nanti. Menurut Immanuel ada menteri yang justru asyik berpolitik di tengah kerja keras Jokowi.
"Inisial depannya P, yang kerjanya berbisnis dan berpolitik terus," kata Immanuel.
Sementara itu, Sekjen Pro Jokowi (Projo), Handoko, tak banyak bicara soal kinerja buruk dan reshuffle menteri-menteri Jokowi. Handoko menyerahkan sepenuhnya ke Jokowi.
"Ya nggak inilah, tidak etis kalau Projo yang ngomong soal itu. Publik kan sudah bisa menilai sendiri sudah tahulah, kita tunggu aja action-nya presiden," kata Handoko.
"Dalam evaluasi kita sudah sampaikan Presiden. Kita tunggu action presiden," lanjutnya.
Gembar-gembor kinerja buruk dan reshuffle menteri Jokowi ini mendapatkan respons dari partai koalisi pemerintah. Berikut tanggapan mereka:
1. Gerindra
Apakah menteri berinisial P ini Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto? Gerindra memberi jawaban. Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, menilai Prabowo Subianto salah satu menteri berkinerja terbaik.
"Bahkan Pak Presiden memberikan tambahan kerja ke Pak Prabowo untuk memimpin food estate yang menunjukkan Pak Prabowo sebagai menteri bekerja keras dan serius dalam kabinet Presiden Jokowi," ujar Andre kepada wartawan, Jumat (23/10/2020).
"Saya rasa Pak Prabowo adalah salah satu menteri yang berkinerja terbaik dalam kabinet," lanjutnya.
Prabowo dinilai serius menangani pertahanan Indonesia. Andre menyebut evaluasi kinerja para menteri merupakan hak presiden.
"Pendapat saya kinerja Pak Prabowo sebagai menhan sudah sangat baik. Beliau fokus memperkuat pertahanan negara," imbuhnya.
2. NasDem
Soal sentil menyentil dari relawan Jokowi, Partai NasDem turut punya respons tersendiri. Partai NasDem yang tergabung dalam koalisi pemerintahan menilai sentilan soal menteri inisial P itu lumrah.
"Ya biasa saja. Yang model begini kan dinamika biasa saja kalau ada isu-isu seputar reshuffle. Enggak ada masalah. Mau itu relawan, partai, pengamat, atau kalangan biasa, sah-sah saja. Kalau mereka enggak nyentil atau enggak bikin gosip kan enggak ramai," kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya kepada wartawan, Sabtu (24/10/2020).
NasDem, kata Willy, menghormati setiap keputusan Jokowi. Sebab, bagi NasDem reshuffle atau tidak hak prerogatif presiden.
"NasDem percaya Pak Jokowi akan menimbang dengan saksama berdasar penilaian yang logis dan obyektif jika memang akan terjadi reshuffle. Toh, reshuffle juga fenomena biasa. Wajar kalau dalam tim ada evaluasi, termasuk dalam kabinet sekarang ini. Biasa saja," ujar Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu.
3. PKB
Relawan Jokowi melambungkan isu reshuffle dan sentil menteri inisial P disambut PKB. Partai hijau ini menekankan pentingnya penilaian terhadap menteri berdasarkan data.
"Penilaian terhadap kinerja itu harus by data, tidak bisa asal sebut tanpa data ukuran kinerja sesuai tupoksinya," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Sabtu (24/10/2020).
Untuk para menteri, PKB berpesan tetap fokus mengemban amanah dan menuntaskan kerja. Para menteri diminta jadikan kritik sebagai pelecut meningkatkan kinerja ke depan.
"Para menteri fokus saja bekerja dengan sebaiknya, merespons positif saja segala masukan maupun kritik yang ada untuk semakin meningkatkan kinerja dan pelayanannya kepada rakyat," imbuhnya.
4. PPP
Misteri sosok menteri inisial P yang dilontarkan relawan Jokowi masih berlanjut. PPP menilai apa yang diungkapkan relawan belum tentu sambut tangan terbuka Jokowi.
"Toh, apa yang mereka suarakan juga belum tentu dituruti oleh Presiden Jokowi," kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Sabtu (24/10/2020).
Setiap pihak, bagi PPP, diberi ruang untuk menyuarakan pendapat. Salah satu partai yang setia mendukung Jokowi ini tak melarang relawan menyalurkan aspirasinya soal kinerja menteri.
"Dalam alam demokrasi, mereka yang tidak bersama mendukung pemerintahan ini saja juga tidak dilarang untuk bersuara seperti para relawan, apalagi mereka yang dulu jadi relawan," ucap Arsul.(dtk)