GELORA.CO - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sempat mengejek capres Demokrat, Joe Biden karena memakai masker saat debat. Bak terkena 'karma', Trump kini dinyatakan positif Corona.
Dilansir CNN, Kamis (1/10/2020), dalam debat Capres AS yang diselenggarakan di Cleveland, Ohio, Trump dan Biden berdebat soal efektivitas masker untuk mencegah penularan Corona.
Awalnya moderator debat, Chris Wallace bertanya kepada Trump soal keyakinannya mengenai masker dalam mencegah penularan Corona.
"Apakah Anda mempertanyakan kemanjuran masker?" tanya Wallace.
Trump pun menjelaskan bahwa dirinya tak ada masalah dengan pemakaian masker. Namun, menurutnya, dia hanya memakai masker saat dibutuhkan saja.
"Tidak, saya pikir masker itu oke. Anda harus mengerti, jika Anda melihat - maksud saya, saya memiliki masker di sini. Saya memakai masker, Anda tahu, ketika saya pikir saya membutuhkannya," ujar Trump.
"Saya memakai masker saat dibutuhkan. Saat dibutuhkan, saya memakai masker," lanjut Trump.
Kemudian, Trump mengejek Biden yang memakai masker saat debat capres. Dia menyebut Biden memakai masker terbesar.
"Saya tidak memakai masker seperti dia. Setiap kali Anda melihatnya, dia pakai masker. Dia bisa berbicara 200 kaki dari mereka dan dia muncul dengan masker terbesar yang pernah saya lihat," ungkapnya.
Sebelumnya, seperti dilansir Associated Press, Jumat (2/10/2020), Trump menyampaikan bahwa dirinya positif Corona.
Dia mengungkapkan hasil tes itu via akun Twitternya pada Kamis (1/10) malam waktu AS. Trump dan Melania kembali menjalani tes Corona setelah salah satu penasihat dekatnya, Hope Hicks, dinyatakan positif Corona pada Kamis (1/10) waktu setempat.
"Malam ini, @FLOTUS (Melania-red) dan saya dinyatakan positif COVID-19," tutur Trump via akun Twitternya.
"Kami akan memulai karantina kami dan proses pemulihan segera. Kami akan melalui ini BERSAMA!" imbuhnya.
Trump yang berusia 74 tahun berada dalam risiko tinggi untuk terkena komplikasi serius akibat virus Corona. Diagnosis positif ini menjadi pukulan besar bagi Trump, yang selama ini berusaha meyakinkan publik AS bahwa yang terburuk dari pandemi Corona telah terlewati.(dtk)