GELORA.CO - Ada tiga hal penting untuk mengukur kemampuan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bertahan hingga 2024. Bila tiga hal ini terjaga, pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara yakin KAMI tetap bertahan kendati banyak petingginya yang ditangkap polisi.
Pertama, kata Igor, leadership atau kepemimpinannya harus kuat. Kedua, mampu mengkapitalisasi isu politik lokal menjadi nasional. Ketiga, logistiknya harus kuat untuk menopang perjuangan KAMI.
"Teori gerakan moral itu ada di leadership pemimpinnya untuk bisa bertahan dan meraih tujuan politiknya dalam hal ini Gatot Nurmantyo (GN), bukan anak buahnya, atau bahkan Sekjennya," ujar Igor kepada SINDOnews, Sabtu (17/10/2020).
Karena itu, menurut dia KAMI akan bisa bertahan sampai 2024 meskipun Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Anton Permana ditangkap dan ditahan polisi. "Tetapi KAMI akan goyah dan goncang jika GN sebagai pemimpinnya yang ditangkap," kata Director Survey and Polling Indonesia (SPIN) ini.
Adapun Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Anton Permana ditangkap Kepolisian di tempat berbeda. Kini, mereka telah ditahan Kepolisian. Saat acara konferensi pers Kamis 15 Oktober 2020, Mabes Polri mempertontonkan Syahganda Nainggolan, Anton Permana dan Jumhur Hidayat dengan tangan diborgol serta menggunakan baju tahanan berwarna oranye. (*)