GELORA.CO - Akun Instagram resmi milik Polda Metro Jaya pagi ini memposting foto dan informasi mengenai undang-undang (UU) Cipta Kerja. Mayoritas netizen berkicau jika UU itu bukan ranah polisi untuk ikut menyuarakan.
Dilihat Indozone di akun Instagram @tmcpoldametro, Rabu (7/10/2020) ada dua informasi diposting mengenai hal tersebut. Postingan pertama yakni berisi foto informasi hoaks mengenai isi UU Cipta Kerja.
"Hoaks Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang beredar," tulis akun Instagram @tmcpoldametro dalam postingannya.
Berikutnya postingan kedua yakni berisi informasi hoaks mengenai isi dari UU tersebut. Terdapat pula penjelasan Polda Metro mengenai fakta yang benar dari UU tersebut.
Netizen sontak menyebut jika UU bukanlah wewenang dari Polri untuk mensosialisasikan. Netizen bahkan bertanya-tanya apakah saat ini Polri ikut turun tangan dalam hal UU tersebut.
"Lah TMC itu bukannya ngurusin lalu lintas ya?," tulis akun Instagram @fahminurfajri.
Netizen lain pun ikut berkomentar senada. Mereka menyebut Polda Metro Jaya khususnya dibidang lalu lintas harus fokus mengurusi lalu lintas ketimbang UU tersebut.
"Urusin jalan aja pak, jangan urusin hidup orang buat perjuangin haknya. PNS cukup diam," tulis akun Instagram @wandergirl888.
Indozone sudah mencoba mengkonfirmasi mengenai hak tersebut ke Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Namun, hingga kini Kombes Yusri belum memberikan jawaban.
Lantas, apakah saat ini akun media sosial resmi Polri menjadi buzzer pemerintah dalam hal UU Cipta Kerja? Atau hal tersebut merupakan bagian kerja polisi pasca Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengeluarkan surat telegram beberapa waktu yang lalu yang salah satu isinya berbunyi 'Lakukan kontra narasi isu-isu yang mendiskreditkan pemerintah?