GELORA.CO - Ketua Umum GP Anshor Yaqut Cholil Qoumas merasa lega Direktorat Siber Bareskrim Mabes Polri berhasil menangkap Gus Nur. Ini lantaran pria bernama asli Nur Sugi Rahardja, menurutnya, telah melakukan pelanggaran hukum penyebaran ujaran kebencian sekaligus melecehkan NU.
Gus Yaqut mengatakan Nur Sugi bukanlah anak seorang kiai. Penyematan gelar “Gus” dilakukan secara pribadi. Atas alasan itu, Gus Yaqut berharap agar masyarakat tidak terkecoh dengan penceramah yang menggelari diri sendiri tersebut.
“Dia enggak tahu malu. Enggak ada tiba-tiba orang dapat sebutan Gus,” tegas Gus Yaqut kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (25/10).
Legislator dari Fraksi PKB ini mengurai, Nur Sugi merupakan orang yang kerap melakukan ujaran kebencian dalam setiap ceramahnya. Sehingga dia berharap aparat kepolisian bisa memproses hukum Nur Sugi dengan cepat.
“Ya memang dilihat dari perilakunya, cara bicaranya, emang dia ini orang yang enggak tahu malu. Ini hukuman yang setimpal atas perilaku Sugi yang banyak melakukan penghasutan, pecah belah, ujaran kebencian. Mulutnya memang kotor sekali,” katanya.
Menurutnya, Nur Sugi tidak pantas mengaku sebagai ustaz. Sebab, apa yang disampaikan dalam setiap ceramahnya hanya berisi hasutan dan merusak cita Islam.
“Bagi orang yang tidak tahu Islam, melihat omongan-omongan Sugi ini gawat sekali,” tandasnya(RMOL)