GELORA.CO - Insiden di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, saat Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo beserta kawan-kawan melakukan aksi tabur bunga, lalu didemo oleh sekelompok orang hingga terjadi kekisruhan, membuat sejumlah pihak prihatin.
Salah satu yang prihatin adalah Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar.
Melalui sebuah video berdurasi 45 detik yang diposting di Twitter pribadinya @musniumar, dia mengungkapkan keprihatinannya atas insiden yang menimpa Gatot dkk.
"Prihatin kejadian di TMP Kalibata," ujar Musni Umar, Sabtu (3/10).
"Janganlah, mereka yang berhimpun dalam organisasi apapun, apalagi yang hanya sekedar mau tabur bunga kemudian mereka didemo gitu ada yang bayar," sambung sosiolog itu.
Menurut Musni Umar, upaya provokasi dari para pendemo yang dibayar itu seperti ada unsur kesengajaan dari pihak-pihak tertentu yang ingin membuat suasana semakin gaduh.
Hanya memprovokasi keadaan, dan itu semakin tidak menentu padahal kita sedang menghadapi situasi yang sangat berat di masa depan ini," demikian Musni Umar. (Rmol)