GELORA.CO - Keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi menjadi strategi pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 di tanah air. Strategi ini disampaikan langsung Presiden Joko Widodo dalam sebuah video yang diunggah pihak Istana beberapa waktu lalu.
Namun demikian, strategi tersebut ternyata tidak berjalan baik di lapangan.
Setidaknya, mantan Staf Kantor Staf Presiden (KSP) Bambang Beathor Suryadi mencatat bahwa selama 7 bulan wabah berlangsung kerja team pemerintah tidak seimbang.
“Pemerintah melalui Kemensos dan Menteri UMKM hanya fokus pada distribusi pangan sembako bansos,” ujarnya kepada wartawan, Senin (5/10).
Mantan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) itu mencatat sudah ratusan triliun dana mengalir untuk belanja sembako, tetapi menyebaran virus corona malah semakin luas dan semakin banyak korbannya.
“Ternyata pemerintah ‘mengabaikan’ kesehatan masyarakat, dalam paket sembako bansos itu "hanya" ada panganan untuk bertahan hidup, tanpa disertai alat kesehatan masker dan hand sanitizer pencuci tangan,” tekannya.
Padahal dua alat kesehatan ini menjadi dasar protokol kesehatan,” sambung Beathor.
Dia berharap paket sembako bansos yang akan datang, pemerintah turut menyertakan 2 alat kesehatan ini ke masyarakat. (Rmol)