GELORA.CO - Fraksi Partai Demokrat menyatakan sikap walk out dalam sidang paripurna yang di dalamnya membahas omnibus law RUU Cipta Kerja.
Politisi Demokrat, Benny K Harman mengatakan, fraksinya memiliki alasan teknis dan subtantif di balik sikapnya.
“Teman-teman sekalian kami Fraksi Partai Demokrat menyatakan sikap walk out dari rapat paripurna untuk pengambilan keputusan tingkat 2 RUU Cipta Kerja. Alasan kami ada alasan teknis dan substantif,” kata Benny di gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/10).
Dia menjelaskan, alasan teknis tersebut adalah mekanisme musyawarah dan mufakat seharusnya diambil bila seluruh anggota fraksi yang ada di dalam rapat sikapnya setuju. Sebaliknya, bila ada fraksi yang tidak setuju, maka dilakukan lobi untuk menyamakan pandangan.
"Kalau lobi tidak dicapai hasilnya dilanjutkan dengan voting. (tapi) Ini juga tidak dikasih, jadi pimpinan sewenang-wenang,” tegasnya menambahkan.
Kesewenang-wenangan tersebut disampaikan lantaran pimpinan sidang, Azis Syamsuddin tidak memberikan kesempatan Demokrat untuk menyampaikan pandangan.
“Jadi karena pimpinan sewenang-wenang tidak memberi kesempatan kami menyampaikan pandangan, maka kami mengambil sikap walk out,” tandasnya. (Rmol)