GELORA.CO - Joe Biden tidak akan memberi kesempatan kepada siapa pun yang bermaksud ikut campur dalam urusan pemilihan presiden AS atau urusan dalam negeri AS. Setiap pihak luar yang memiliki maksud atau upaya seperti itu, akan mendapatkan ganjarannya.
"Setiap kekuatan asing yang ikut campur dalam pemilihan, akan menerima akibatnya," kata Biden ketika moderator Welker bertanya tentang bagaimana dia akan menanggapi campur tangan asing dalam pemilihan Amerika.
Sebelumnya, pejabat intelijen mengumumkan pada Rabu bahwa Rusia dan Iran terbukti akan melakukan upaya ikut campur dalam pemilihan presiden AS.
"Negara mana pun, tidak peduli siapa itu, mencampuri pemilu Amerika akan dibayar mahal," kata Biden, dalam siaran langsung The Guardian, Kamis (22/10) malam, atau Jumat pagi waktu Indonesia.
"Pemilu ini, kami tahu bahwa Rusia telah terlibat, China telah terlibat sampai taraf tertentu, dan sekarang kami mengetahui bahwa Iran telah terlibat. Mereka akan menerima ganjaannya, jika saya terpilih."
Biden mengatakan bahwa kekuatan asing, seperti Rusia, tidak ingin dia terpilih. Rusia sangat tahu dia bersikap keras terhadap negara itu, menurutnya.
"Mereka tahu bahwa saya mengenal mereka. Dan mereka mengenal saya," kata Biden.
Trump dengan sangat percaya diri mengatakan bahwa: "tidak ada orang yang lebih tangguh di Rusia selain Donald Trump."
Dia juga membahas laporan bahwa Biden telah menerima uang dari perusahaan asing, yang dibantah Biden.
"Saya tidak pernah mengambil sepeser pun dari sumber asing mana pun dalam hidup saya," kata Biden. Dia berpendapat bahwa dia telah merilis semua pengembalian pajaknya, tidak seperti Trump. Dia pun menyinggung tentang laporan Trump memiliki rekening bank di China.
"Lepaskan pengembalian pajak Anda atau jangan bicara tentang korupsi," kata Biden.
Trump membalas dengan mengulangi klaimnya bahwa dia tidak dapat melepaskan pengembalian pajaknya karena dia sedang diaudit oleh IRS. Berada di bawah pemeriksaan tidak mencegah individu untuk merilis SPT mereka. (RMOL)