GELORA.CO - Aksi unjuk rasa penolakan omnibus law cipta kerja, berlangsung ricuh di depan Kantor DPRD Kota Parepare, Rabu (7/10/2020).
Aksi yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Fraksi Rakyat ( AFARAT), dilakukan di sejumlah titik di Kota Pare-Pare.
Sebelumnya, para pengunjuk rasa terlebih dahulu melakukan aksi di Jalur Trans Sulawesi, dengan Menurut seluruh ruas jalan, bahkan massa sempat menyandera dua unit mobil truk, untuk dijadikan panggung orasi.
Aksi protes para demonstran pecah, saat berusaha memasuki kantor DPRD Parepare, namun dihalau oleh sejumlah petugas yang tengah berjaga.
Aksi saling serang antar petugas pun tak terhindarkan, massa berusaha menyerang petugas menggunakan batu, sementara polisi berusaha membubarkan massa dengan beberapa kali menembakkan gas air mata.
— |I{°𝑨𝒔𝒚𝒊𝒒𝒂𝒉 °}I| (@QaillaAsyiqah) October 7, 2020
Pare pare, Sulawesi selatan #MahasiswaBergerak#tolakomnisbuslaw#JokowiBiangOmnibuslaw— . (@CybSquadr___) October 7, 2020
pic.twitter.com/XsxgrNmRVb