GELORA.CO - Pernyataan mantan tahanan politik (tapol) buntut peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S), Bedjo Untung justru membuat polemik mengenai Partai Komunis Indonesia (PKI) semakin berkepanjangan.
Begitu kata mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menanggapi permintaan Bedjo Untung agar semua pihak agar tak lagi menyematkan atau menggunakan istilah Partai Komunis Indonesia (PKI) di belakang penyebutan G30S.
“Ini membuat polemik berkepanjangan,” tegas politisi Gerindra itu dalam akun Twitter pribadi, Minggu (4/10).
Menurut Fadli Zon, PKI jelas dalang dari kudeta di tahun 1965 maupun 1948. Sementara aksi Bedjo Untung justru akan menyesatkan sejarah dan membuat polemik kasus ini tidak kunjung usai.
“Masih saja ada yang mau menyesatkan sejarah, menghapus jejak sejarah. Maka namanya sejak 1966 disebut G30S/PKI,” tegasnya.
Bedjo Untung sempat menilai bahwa pernyertaan nama PKI di belakang G30S tidak tepat. Sebab telah banyak dokumen sejarah yang membuktikan PKI tidak benar-benar menjadi dalang dalam peristiwa kelam sejarah Indonesia itu. []