GELORA.CO - Serangan roket pasukan militer Azerbaijan ke gereja bersejarah Ghazanchetsots di Nagorno-Karabakh (Artsakh), ternyata bukan tanpa alasan. Sejumlah foto beredar sejumlah foto masjid dan monumen Islam bersejarah di wilayah Aghdam, Azerbaijan, hancur dan jadi sasaran aksi vandalisme tentara Armenia.
Dalam laporan yang dikutip dari AZERTAC.az, sejumlah foto menunjukkan kondisi masjid di Nagorno-Karabakh hancur akibat serangan pasukan Armenia. Tak hanya itu, sejumlah monumen bersejarah bagi umat Muslim Artsakh juga dicorat-coret oleh pasukan Armenia.
Sementara itu, dalam laporan lainnya yang dikutip dari Trend.az, tercatat ada 17 masjid yang dihancurkan pasukan Angkatan Bersenjata Armenia dan Pasukan Pertahanan Artsakh di distrik Aghdam.
"Kami mendapatkan informasi bahwa orang-orang Armenia menghancurkan 17 masjid di Aghdam," kata Mubariz Gurbanli, Ketua Komite Negara Urusan Organisasi Keagamaan Azerbaijan.
Gurbanli juga mengungkap, pasukan Armenia juga menghancurkan banyak monumen budaya selama pendudukannya di wilayah Nagorno-Karabakah.
Diceritakan Gurbanli, pasukan Armenia telah menduduki sebagian besar wilayah distrik Aghdam sejak 23 Juli 1993, dan menguasai sepihak daerah seluas 882 kilometer persegi, dan 1.094 kilometer wilayah Aghdam yang terdapat satu kota dan 80 desa.
Lebih dari 6 ribu orang tewas selama pertempuran di Aghdam, sementara 128 ribu warga sipil terusir dari wilayah ini menjadi pengungsi internal. Dari jumlah tersebut, 17.000 orang diantaranya adalah lansia.
Penyataan Gurbanli membuktikan jika pasukan Azerbaijan punya alasan kuat untuk melancarkan serangan ke Gereja Ghazanchetsots di Artsakh. Dalam berita VIVA Militer, Kamis 8 Oktober 2020, dilaporkan bahwa gereja berusia 133 tahun itu rusak parah dihantam roket pasukan Azerbaijan.[]