GELORA.CO - Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ditangkap oleh tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, di kawasan Malang, Jawa Timur, Sabtu dinihari (24/10).
Gus Nur ditangkap berdasarkan laporan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Cirebon ke Bareskrim, Rabu (21/10). Dia diduga melakukan penghinaan pada organisasi Nahdlatu Ulama (NU).
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menyebutkan, penangkapan Gus Nur harus disikapi dengan bijaksana.
Bagi Andi, NU sebagai organisasi besar dan dituakan di Indonesia akan senantiasa membuka pintu maaf untuk Gus Nur.
"NU itu organisasi besar. Mudah-mudahan masih memberi ruang maaf pada Gus Nur. Saya percaya akan dimaafkan," ujar Andi di akun Twitter pribadinya, Sabtu (24/10).
"Dengan memaafkan berarti NU akan dicatat sejarah mampu keluar dari pertarungan tidak sepadan. NU bukan padanan Gus Nur," pungkasnya. (*)