GELORA.CO - Sejumlah warga memblokir jalan di simpang Martubung, Medan, sebagai bentuk protes jalan di wilayah mereka yang rusak. Ketua DPW PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat, menyindir kinerja Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution yang dianggap tak punya terobosan.
Djarot menilai protes dari warga dalam bentuk pemblokiran jalan akibat kondisi jalan yang rusak berlubang menjadi salah satu indikator kinerja Akhyar kurang bagus. Dia menyebut Akhyar tak punya terobosan berarti dalam membenahi infrastruktur di Medan.
"Kinerjanya kurang bagus dan tidak ada terobosan yang berarti untuk membenahi infrastruktur perkotaan, seperti jalan, drainase, penghijauan, taman-taman kota, ruang terbuka untuk warga, pusat-pusat ekonomi rakyat, penataan PKL dan pasar-pasar tradisional," ujar Djarot, Jumat (11/9/2020).
Dia juga menilai Pemko Medan sejak dipimpin Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution tidak mampu mengelola potensi daerah. Padahal, kata Djarot, Medan punya potensi yang cukup untuk menjadi lebih baik jika pemimpinnya inovatif.
"Tidak mampu mengelola potensi daerah yang sebenarnya sangat memadai apabila pemimpinnya inovatif dan kreatif," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan dari Fraksi PDIP, Paul Mei Anton, menduga Pemko Medan kekurangan anggaran akibat pandemi Corona. Meski demikian, dia berharap jalan yang rusak segera diperbaiki.
"Itu kan mau banyak yang diperbaiki, tapi gara-gara COVID anggarannya sampai Rp 2 triliun hilang, jadi pembangunan berkurang kali kan karena COVID tadi. Pajak-pajak kan berkurang," tutur Paul.
"Tapi kalau masyarakat udah ribut gitu ya kita harap Pemko Medan supaya memprioritaskanlah," sambungnya.
Sebelumnya, sejumlah warga memblokir akses menuju Jalan Pancing I tepatnya di simpang Martubung, Medan, Kamis (10/9). Salah satu pemicunya adalah jalan tersebut rusak dan berlubang gara-gara sering dilintasi truk berukuran besar.
Lurah Besar, Roby, mengatakan jalan yang masih rusak tersebut seharusnya tuntas diperbaiki tahun ini. Namun, katanya, terjadi refocusing anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19 sehingga perbaikan jalan yang masih rusak ditunda.
"Adanya aksi warga yang ngeluhkan jalan ini diperbaiki dan sebagian juga ada kejadian laka lintas di sini dan juga ya kondisi jalan yang berlubanglah kan yang belum dituntaskan Pemko. Karena sebelumnya kan sudah dituntaskan di belakang, jadi terkait anggaran itu yang penanganan COVID kan jadi dialihkan dia. Harusnya tahun ini dikerjakan dialihkan tahun depan," kata Lurah Besar, Roby, di Medan, Jumat (11/9).
Sebagian jalan di wilayahnya, kata Roby, sudah diperbaiki dengan dibeton. Dia mengatakan perbaikan sebagian lagi segera dilakukan.
"Status jalan kota dia dan itu pun sudah terealisasi itu kan di satu sisi yang di belakang itu, udah terealisasi udah dibeton. Belum sampai kemari karena situasi COVID ini dialihkan anggaran itu. Itu pun statement Pak Wali Kota melalui Kadis juga pun langsung turun ke sini pun sudah pernah," ucap Roby.(dtk)