GELORA.CO - Video bersurasi 48 detik yang diunggah channel Youtube "Merauke Bersatu" berjudul "Ngeri, Calon Bupati Merauke Hendrikus Mahuze Suap PKS Miliaran Rupiah Demi Mendapatkan Surat Rekomendasi" tengah marak diperbincangkan masyarakat setempat.
Video yang diunggah pada 8 September 2020 sudah ditonton sebanyak 11.542 kali oleh pengunjung Youtube hingga Kamis (10/9).
Salah seorang tokoh masyarakat Merauke, Mattwan menegaskan, masyarakat Merauke mengutuk keras beredarnya video tersebut, yang diduga sebagai bentuk mahar politik salah seorang bakap pasangan calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze kepada partai politik.
"Sudah menjadi pembicaraan konsumsi publik disini. Maka saya tegaskan, kami tidak percaya lagi partai karena dia bisa disuap untuk mendapatkan kandidat," ujar Mattwan sebagaiman dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL Papua, Kamis (10/9).
Bahkan Mattwan menegaskan sikap masyarakat Merauke akan golput, jikalau Hendrikus Mahuze benar-benar memeberikan mahar politik kepada salah satu partai, yang berdasarkan keterangan di video tersebut diberikan kepada Partai Keadilan Sejahterah (PKS).
"Kami akan golput, akan kosong kan TPS bila calon itu adalah penyuap partai," tegas Mattwan.
Sebelumnya, sebuah video beredar viral di media sosial menampilkan rekaman seorang bakal calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze, sedang mengeluarkan tumpukan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
Video tersebut dinarasikan Hendrikus Mahuze diduga memberikan suap miliaran rupiah ke DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Merauke sebagai mahar politik untuk merekomendasikannya maju sebagai calon bupati.
Dalam video berdurasi 49 detik itu, terlihat dua orang menumpuk uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu di sebuah meja.
Ada sekitar enam orang di dalam ruangan tersebut. Namun diterangkan dalam unggahan tersebut bahwa kejadian pemberian uang itu dilakukan pada hari Minggu, 9 Agustus 2020 pukul 22.15 WIB di Hotel Grand Aston, Jakarta, persis di depan Kantor DPP PKS.
Disebutkan jumlah uang yang diserahkan mencapai miliaran rupiah. Disebutkan juga uang tersebut diberi Hendrikus Mahuze demi mendapatkan surat rekomendasi dari PKS. (Rmol)