Video Salat Berjemaah Sambil Main HP yang Dikaitkan dengan Penistaan Agama

Video Salat Berjemaah Sambil Main HP yang Dikaitkan dengan Penistaan Agama

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Video dua orang salat berjemaah beredar luas. Video berdurasi 2,56 menit ini memperlihatkan sang makmum salat sambil main HP.
Di akun Instagram @autoblarr, video tersebut diunggah sejak 3 hari lalu. Dalam video yang dilihat detikcom, salat tersebut diawali dengan takbiratul ikhram seperti salat pada umumnya. Lalu di tengah salat, terdengar adanya gelak tawa dari si perekam video.

Kemudian, terlihat pria yang menjadi makmum mengeluarkan HP dari balik sarungnya dan langsung memainkannya. Sementara sang imam tetap melanjutkan salatnya seperti biasa.

Lalu saat imam rukuk, si makmum juga ikut rukuk. Namun tetap sambil memainkan HP-nya. Tawa si perekam video pun terdengar lebih kencang.

Di tengah video juga tampak seorang lelaki lainnya yang membawa handphone dengan mengaktifkan fitur senter, sebagai tambahan penerangan. Karena video diambil pada malam hari dengan lokasi pengambilan video yang tak terlampau terang. Salat berjemaah itu terus berlanjut hingga sujud. Namun, si makmum masih terlihat memainkan HP-nya.

Video ini ternyata diambil di Sampang, Madura. Saat dikonfirmasi, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz mengatakan, pihaknya telah mengecek lokasi pengambilan video. Ternyata, lokasinya berada di Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal.

"TKP di Robatal, Sampang," kata Abdul saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (19/9/2020).

Setelah mendapat reaksi dari sejumlah pihak, 4 pria minta maaf terkait video tersebut. Video ini mencuri perhatian karena memperlihatkan pria yang menjadi makmum salat sambil main HP.

Dengan ini menyatakan memohon maaf atas perbuatan kami yang sempat viral dan mengundang reaksi dari berbagai kalangan, terutama media sosial," kata empat pria dalam video permintaan maaf yang dilihat detikcom.

Dalam permintaan maaf ini, empat pemuda tampak didampingi tokoh agama setempat. Ada salah seorang pria yang membaca surat permintaan maaf tersebut, lalu diikuti tiga pemuda lainnya.

Para pemuda ini mengaku tak berniat untuk menistakan agama dengan bermain HP saat salat. Mereka menyebut, mem-video-kan aksinya hanya untuk candaan semata.

"Tidak ada maksud kami untuk menistakan agama. Semua kami lakukan adalah hanya bermaksud bergurau dengan teman-teman tanpa ada niatan yang lain," imbuh salah seorang pemuda dan diikuti pemuda lainnya.

Para pemuda ini mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi aksinya. "Dan kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Gunung Rancak dan seluruh umat Islam atas perbuatan kami apa bila menyinggung terhadap perasaan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar tanpa ada paksaan siapa pun," ucapnya.

Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz mengatakan, pihak Polsek Robatal dibantu dengan tokoh agama di ponpes setempat, tengah mendalami alasan di balik pembuatan video tersebut.

"Sementara lagi didalami polsek dengan dibantu juga ponpes," pungkas Abdul.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita