GELORA.CO - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi aksi vandalisme di Musala Darussalam, Perumahan Elok, Pasar Kemis, Tangerang, yang dicoret-coret dengan tulisan 'Anti Islam', 'Anti Khilafah', 'Saya Kafir' dan 'Islam tidak diridhoi.'
Fadli Zon menilai, bisa saja yang melakukan hal tersebut yakni orang gila yang sudah terlatih dan bertujuan untuk meneror.
"Bisa-bisa yang melakukan OGT (Orang Gila Terlatih). Paket “proyek teror”?" tulis @fadlizon di Twitter, Rabu (30/9/2020).
Nama 'orang gila' atau gangguan jiwa memang kerap kali menjadi pembahasan mengingat penyerangan ulama dan penyerangan di sebuah masjid selalu berakhir dengan menyebut pelaku terkena gangguan jiwa. Salah satunya peristiwa penusukkan yang terjadi pada Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, kejadian tersebut dilaporkan salah satu warga yang hendak melakukan azan Asar dan terjadi pukul 15.30 WIB.
Pelaku menuliskan kata-kata tersebut di dinding musala, lantai serta ada sajadah dan Alquran yang telah dirusak.
"Ya ini musala kita nggak tahu dari jam berapa, semuanya dicoret-coret. Awal masuk itu Wawan. Wawan masuk ke sini sudah dengan kondisi sudah dicoret-coret," kata seseorang di video.
Sementara itu, Polisi telah menangkap satu orang berinisial S dan ditangkap di rumahnya pukul 19.30 WIB.
"Berdasarkan hasil olah TKP, pemeriksaan saksi dan alat bukti yang ada, alhamdulillah hanya beberapa jam setelah kita selidiki kita amankan 1 pelaku dengan inisial S di rumahnya," kata Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (29/9/2020).
Dari hasil interogasi, pelaku mengakui perbuatan telah mencoret-coret musala sekitar pukul 16.00 WIB. "Saat ini pelaku sudah dibawa ke Polresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.[]