GELORA.CO - Debat dua calon presiden Amerika Serikat, yakni Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat yang digelar pada Selasa malam waktu setempat (29/9) semakin menggarisbawahi perbedaan pandangan soal pandemik virus corona atau Covid-19.
Biden telah menjadikan Covid-19 sebagai masalah paling mendesak dalam kampanyenya. Sementara Trump kerap mencoba untuk "meremehkannya" di kampanye.
Di panggung debat tersebut, Trump mengatakan bahwa sebagai petahana, dia mendorong hadirnya vaksin Covid-19 secepat mungkin. Namun sambil menanti kehadiran vaksin, keran bisnis dan ekonomi harus berjalan dengan baik.
Trump mengatakan bahwa dia sendiri sedang berbicara dengan pembuat obat tentang pengembangan vaksin dan mengatakan bahwa mereka bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnya dalam menghadirkan vaksin.
Namun Trump menggarisbawahi bahwa isu soal vaksin Covid-19 sepenuhnya akan dipengaruhi oleh politik.
"Ini adalah hal yang sangat politis," kata Trump.
Sementara itu Biden, di panggung debat yang sama, justru meragukan keseriusan Trump dalam menangani pandemi Covid-19.
"Apakah Anda percaya sejenak dengan apa yang dia (Trump) katakan kepada Anda, mengingat semua kebohongan, dia memberi tahu Anda tentang seluruh masalah yang berkaitan dengan Covid-19," kata Biden, berbicara langsung menatap kamera.
Menurut Biden, Trump hanya peduli pada bisnis dan pasar saham dan bukan pada korban ataupun pasien Covid-19 di negeri paman Sam.
"Dia masih belum mengakui bahwa dia tahu ini terjadi, tahu betapa berbahayanya kembali pada Februari, dan dia bahkan tidak memberitahumu," sambungnya. (Rmol)