GELORA.CO - Tagar #62TanpaMoncongPutih trending di lini masa twitter Indonesia.
Viralnya tagar tersebut diduga sebagai bentuk kekesalan atas ucapan petinggi PDIP Puan Maharani beberapa waktu lalu soal provinsi Sumatera Barat yang memicu polemik.
Puan berharap pasangan yang didukung PDI Perjuangan bisa memenangkan pilkada di Ranah Minang.
“Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila,” kata Puan.
Ucapan Puan berbuah kecaman dari berbagai tokoh Minang dan Tanah Air. Akibatnya paslon cagub dan cawagub Mulyadi - Ali Mukhni yang direkomendasikan PDIP di Pilkada Sumbar 2020 mengembalikan SK nya.
Bahkan PDIP terpaksa harus mundur dari prosesi pemilihan gubernur wakil gubernur Sumbar 2020. Klop, Pilkada Sumbar 2020 tanpa PDIP.
Terkait itu, Tokoh papua, Christ Wamea berharap semoga ke depan tidak ada PDIP dalam pilkada-pilkada di tanah air. Kader Demokrat ini menilai, PDIP sebagai sumber masalah.
“Akhirnya Pilkada SUMBAR tanpa PDIP. Semoga suatu saat Indonesia juga tanpa PDIP biar Indonesia bebas dari buzzer, narasi-nrasi pecah belah, politik pencitraan, politik dinasti dan oligarki.” Tulis Wamea di twitternya, Ahad (6/9).
“Dan tidak ada lagi yg mau utak atik pancasila. Indonesia aman dan damai,” sambungnya
Hal itulah yang kemudian digaungkan oleh netizen di lini masa twitter dengan tagar #62TanpaMoncongPutih.
Berikut beberapa cuitan netizen dengan tagar #62TanpaMoncongPutih,
Inilah pernyataan pembuka kedok sikap atas Sumatra Barat.— ꦮꦶꦱꦁꦒꦼꦤꦶ (@_Wiwis_Mbecak) September 8, 2020
Pemicu kemarahan rakyat Sumbar.#62TanpaMoncongPutih
Sesudah itu rekomendasi dikembalikan,
Sesudah itu mereka gak bisa ikut Pilkada
Habis#62TanpaMoncongPutih pic.twitter.com/moRGx9UqA1
— ꦮꦶꦱꦁꦒꦼꦤꦶ (@_Wiwis_Mbecak) September 8, 2020
"Ingat, bangsa ini bkn milik 1 golongan. Bangsa ini bukan milik pemerintah yang saat ini berkuasa. Pemerintahan tanpa rakyat tidak ada artinya dan kalau rakyat marah kondisi akan lebih berbahaya."— ĢuhŃan (@guh_guhnan02) September 7, 2020
Bkn milik partai pemenang.#62TanpaMoncongPutih yg setuju berharap perubahan RTLC pic.twitter.com/TNM6A2aBAP
slogan boleh wong cilik, tp hobi mencekik & menindas rakyat kecil MUNAFIK— allea (@alleaafana) September 8, 2020
Kenapa ketika mereka berkuasa rakyat Indonesia slalu sja menderita?
Kenapa setiap kebijakan mrk selalu yg di untungkan cukong & China?
kenapa rakyat kecil yang salalu mereka korbankan?#62TanpaMoncongPutih pic.twitter.com/r5Xnv37Xzp
Para Pemuda & Mahasiswa Minang marah keras dalam kesabaran : penguasa rasis dilaporkan ke bareskrim polri meski yakin tidak bakal diterima ! Langkah hukum lain ditempuh, sekali layar terkembang surut kita berpantang bung ....#62TanpaMoncongPutih#62TanpaMoncongPutih— 🅰️dek Cilik (@dek_cilik) September 8, 2020
🆘🐸🐸 pic.twitter.com/4dTOG6aZuq
#62TanpaMoncongPutih #62TanpaMoncongPutih— Ⓜ️🅰️S ➖🅱️R🌏 (@G4kNy3r4hBRO___) September 8, 2020
Moncong Putih KORUP
Putar Lagi Ah...
👇pic.twitter.com/vVGmoFovxp