GELORA.CO - Kelompok Taliban menyerang tiga polisi di distrik Kyogyani, Provinsi Nangarhar pada Rabu malam (16/9).
Menurut keterangan seorang sumber kepada Sputnik pada Kamis (17/9), Taliban menangkap tiga petugas polisi sebagai tawanan.
Sementara delapan orang petugas meninggal dunia dan empat lainnya terluka. Pos keamanan polisi juga runtuh akibat serangan itu.
Belum diketahui apa motif serangan yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Terlebih kejadian itu terjadi di tengah pembicaraan damai intra-Afgan yang dimulai di Doha, Qatar pada Sabtu (12/9).
Ketika itu, baik Kabul maupun Taliban telah berkomitmen untuk mengakhiri pertempuran selama hampir dua dekade terakhir mewarnai Afganistan.
Sebagai tindak lanjut, Kabul dan Taliban pada Minggu (13/9) membentuk kelompok kerja.
Negosiator utama pemerintah Afganistan, Mohammad Massoum Stanikzai, mengatakan kedua belah pihak telah mencapai beberapa kesepakatan utama untuk beralih ke penetapan agenda dan prinsip-prinsip negosiasi mendalam.
Sementara itu, jurubicara Taliban, Mohammad Naeem mengatakan Wakil Ketua Mullah Baradar dan ketua negosiator Mawlawi Abdul Hakeem Haqqani akan bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani untuk membahas proses perdamaian.
Sejauh ini contact group belum bertemu. Saat kedua kelompok duduk bersama, mereka akan membuka jalan bagi pertemuan tim negosiasi,”ujarnya dalam rangkaian cuitannya.
Dialog damai intra-Afgan muncul sebagai bagian dari kesepakatan perdamaian antara Taliban dan Amerika Serikat (AS) yang disetujui pada Februari lalu. Taliban sepakat untuk melakukan dialog dengan Kabul jika melakukan pertukaran pertahanan.(rmol)