GELORA.CO - Politikus PDIP Zuhairi Misrawi atau akrab disapa Gus Mis menilai Sumatera Barat (Sumbar) berubah total semenjak 10 tahun dipimpin dan diprovokasi PKS. Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade menilai Gus Mis tak banyak tahu soal Sumbar.
"Saya mengimbau, Gus Mis tidak usah banyak berkomentar hal yang tidak diketahuinya, gituloh. Jangan sibuk menilai orang dimana tidak mengetahui masalah," kata Andre Rosiade kepada wartawan, Kamis (3/9/2020).
Andre yang merupakan anggota DPR RI dari Sumbar mengaku paham betul dengan daerahnya. Dia mengatakan warga Sumbar ingin Pancasila diterapkan dengan sungguh-sungguh.
"Saya ini adalah orang yang lahir, besar, bahkan menjadi anggota DPR RI mewakili Sumatera Barat, saya paham betul bahwa masyarakat Sumbar semangat berbangsanya semakin kuat sekarang. Bahwa kita ingin berkontribusi bekerja keras bagaimana bangsa NKRI ini bener-bener bisa maju dan selamat dari ancaman resesi. Bahwa kita ingin Pancasila ini bisa diterapkan," ucap Andre.
Pernyataan Gus Mis soal Sumbar pun dinilai Andre tak etis dan sok tahu. Andre meminta PDIP memberikan teguran kepada Gus Mis.
"Jadi menurut saya, pernyataan ini tidak elok, tidak etis, sok tahu, dan menurut saya tidak perlu Gus Mis ini menambah masalah lagi. Bangsa ini butuh persatuan, bukan mencari perbedaan dan keributan mulu," ujar Andre.
"Harapan saya PDIP bisa menegur saudara Gus Mis ini. Orang yang sok tahu, seakan-akan tahu soal Sumatera Barat padahal enggak tahu, gitu loh," imbuhnya.
Sebelumnya, politikus PDIP Zuhairi Misrawi menjelaskan lebih jauh soal maksud Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang mengatakan 'Semoga Sumbar jadi Pendukung Negara Pancasila'. Zuhairi atau yang akrab dipanggil Gus Mis menilai Sumbar berubah total semenjak 10 tahun dipimpin PKS.
"Apa yang disampaikan Mbak Puan lebih dalam perspektif kekinian sekaligus harapan agar Pancasila benar-benar membumi dalam laku keseharian dan kehidupan berbangsa kita. Sebab, Provinsi Sumatera Barat setelah 10 tahun dipimpin PKS memang berubah total. Banyak kader PKS yang memprovokasi masyarakat untuk menolak kepemimpinan Pak Jokowi. Padahal Presiden Jokowi adalah Presiden Indonesia yang menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Sumatera Barat," ujar Gus Mis kepada wartawan, Kamis (3/9). []