GELORA.CO - Sidang Majelis Umum PBB ke-75 telah digelar sejak Selasa (15/9). Namun sesi tingkat tinggi akan berlangsung dari Senin (21/9) hingga Jumat (2/10).
Sidang dengan tema “The Future We Want, the UN We Need: Reaffirming our Collective Commitment to Multilateralism –Confronting COVID-19 through effective Multilateral Action” dilaksanakan secara hybrid.
Pertemuan fisik dilakukan di Markas Besar PBB di New York dan hanya dapat diikuti oleh perwakilan negara masing-masing yang berada di sana.
Sementara itu, delegasi lain, termasuk para pemimpin dunia akan mengikuti pertemuan secara virtual.
Berbicara dalam konferensi pers vitual pada Kamis (17/9), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, ada lima pertemuan tingkat tinggi dalam sidang umum PBB.
"Pertama, sesi General Debate Sidang Majelis Umum PBB yang akan dilaksanakan pada tanggal 22-29 September. Insyaallah Bapak Presiden akan berpartisipasi pada sesi ini dan akan menyampaikan statement secara virtual," terangnya.
Retno mengungkap, Jokowi akan menyampaikan pidatonya pada Rabu (23/9) pukul 07.30 WIB.
Selanjutnya, terdapat pertemuan tingkat tinggi untuk merayakan 75 tahun berdirinya PBB pada 21 September 2020. Retno mengatakan, ia akan mewakili Indonesia dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan ketiga adalah The Summit on Biodiversity" yang diwakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 30 September. Diikuti The High-Level eeting of the General Assembly on the Twenty-fifth Anniversary of the Fourth World Conference on Women yang diwakili Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada 1 Oktober.
Terakhir, terdapat The High-Level Meeting to Commemorate and Promote the International Day for Total Elimination of Nuclear Weapons yang dihadiri Retno pada 2 Oktober. (*)