Sebaiknya Tunda Pilkada Demi Menyelamatkan Nyawa Rakyat

Sebaiknya Tunda Pilkada Demi Menyelamatkan Nyawa Rakyat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Seiring maraknya kasus Covid-19 yang menimpa para penyelenggara pemilu baik di pusat maupun daerah, pemerintah didesak untuk menunda waktu pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Setelah Ketua KPU Arief Budiman positif terjangkit Covid-19, disusul komisioner lainnya seperti Pramono Ubaid Tantowi dan sebelumnya Evi Novida Ginting, juga para petugas pemilu di daerah-daerah, maka sudah sepatutnya pilkada ditunda.

Demikian disampaikan pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (21/9).

"Komisioner KPU dan KPUD banyak yang terkena corona. Calon kepala daerah dan wakilnya juga banyak yang terpapar Corona," ujar Ujang Komarudin.

Menurut Ujang, apabila para petugas pilkada sudah banyak yang dinyatakan positif, maka tidak menutup kemungkinan para peserta dan para pendukung mengalami hal serupa.

Terlebih, kata dia, penyelenggara yang positif Covid-19 itu saat melaksanakan tahapan pilkada.

"Demi menyelamatkan rakyat Indonesia. Sebaiknya ditunda. Dari pada rakyat banyak yang mati, lebih baik pilkada ditunda. Jaga nyawa rakyat," pungkasnya.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita