GELORA.CO - Penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak kunjung menampakkan perbaikan selama 6 bulan lebih masa penyebarannya.
Persoalan ini membuat Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Cakra Buana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merasa prihatinan.
Kepala Satgasus Cakra Buana PDIP, Kadiman Sutedy mangatakan, Jokowi bersama seluruh pemangku kepentingan di pemerintahan tidak punya cara lagi selain melakukan tobat kepada Tuhan yang maha kuasa.
"Mari kita sama-sama mohon pengampunan-Nya, pertaubatan-Nya, itu yang saya lihat belum ada," ujar Kadiman Sutedy saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/9).
Sebabnya, sosok yang kerab disapa Yongki ini melihat pemerintah sudah lupa diri, karena Jokowi dan jajaran kabinetnya merasa paling berkuasa.
"Masih saling membawa ego. Dia nyalahin dia, dan dia nyalahin dia. Emang pencipta alam semesta siapa? Dia orang kah? Itu saya lihat mereka lupa," ungkapnya.
Oleh karena itu, Yongki menyarankan kepada Jokowi untuk menggelar acara taubat secara nasional dengan semua elemen pemerintahan dan masyarakat. Ketimbang melakukan reshuffle yang hingga hari ini hanya menjadi wacana.
"Ajaklah mereka semua bergandengan tangan, eksekutif, yudikatif, tokoh agama, tokoh adat, seluruhnya TNI-Polri pergandengan tangan. Kita mohon pengampunan-Nya," tandasnya.
"Karena ini (Covid-19) enggak mungkin dilawan dia orang! Ini dunia. Obat yang paling manjur cuma satu, pengampunan dari Yang Maha Kuasa. Silahkan sampaikan ke Presiden dan tokoh-tokoh itu," demikian Yongki menyudahi.[rmol]