GELORA.CO - Tentara Nasional Indonesia menggelar operasi militer maritim di Selat Malaka. Dalam kegiatan ini, TNI mengerahkan kapal perang ke perbatasan.
Informasi yang dihimpun dari Pusat Penerangan TNI, Kamis 3 September 2020, kegiatan militer itu bersandikan Operasi Perbatasan Malaka Samudera-20.
TNI menerangkan, Operasi Malaka Samudera-20 ini berada di bawah kendali Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Komando Armada I. Dalam operasi ini, Koarmada I mengerahkan pasukan dari Kapal Perang KRI Sutanto-377 dan pasukan dari Pangkalan TNI AL Sabang.
Operasi ini dikendalikan dari Markas Komando Guskamla Koarmada I di Batam, Kepulauan Riau.
Menurut Komandan Guskamla Koarmada I, Laksamana Pertama TNI, Yayan Sofiyan, operasi keamanan itu digelar di perairan Selat Malaka sekitar perbatasan Indonesia bagian barat.
"Operasi terkoordinasi Malacca Straits Sea Patrol (MSSP) yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan penegakan hukum di laut dan menjaga keamanan laut perbatasan," kata Danguskamla I.
Sebelum operasi digelar, KRI Sutanto-377 singgah sebentar di Lanal Sabang untuk mempersiapkan perbekalan selama berlangsungnya operasi di jalur laut tersibuk di dunia itu.
Operasi Perbatasan Malaka Samudera-20 digelar TNI hanya beberapa jam sebelum militer dua negara pemilik senjata nuklir Rusia dan India akan mengerahkan armada perang besar-besaran ke sebelah barat Aceh.
Ya, militer Rusia dan India berencana menggelar latihan perang besar-besaran bersandi INDRA NAVY-2020. Latihan perang akan dilangsungkan mulai Jumat 4 Agustus hingga Sabtu 5 Agustus 2020. India dan Rusia Kerahkan Armada Perang Besar-besaran ke Dekat Aceh
Latihan perang digelar sekitar perairan Kepulauan Andaman dan Nicobar atau sebelah barat Provinsi Aceh. Pada Operasi INDRA NAVY-2020 ini, militer Rusia akan mengerahkan kapal-kapal perang terhebat di dunia, mulai dari Kapal Perusak Admiral Vinogradov. Kapal Perusak Admiral Tributs, dan Boris Butoma.
Saat ini armada perang Rusia itu sedang berkunjung ke Pelabuhan Hambantota di Srilanka dan akan bergerak ke lokasi Operasi INDRA NAVY-2020.
Sementara itu, militer India akan mengerahkan armada perang laut terbaiknya, seperti Kapal Perusak Ranvijay, Kapal Fregat Sahyadri, Kapal Corvet Kiltan dan Kapal Tanker Shakti.
Selain itu militer kedua negara juga akan diperkuat armada tempur udara seperti helikopter serbu. Mereka akan akan berlatih penembakan senjata permukaan, latihan terbang laut dan latihan target udara.
Sebelumnya India menggelar latihan perang bersama Amerika sebagai upaya propaganda menakut-nakuti China. Kala itu India terprovokasi Amerika untuk menekan China, atas insiden konfrontasi maut antara tentara India dan China di Lembah Galwan, Ladakh Timur.
Perlu diketahui, perairan Andaman dan Nicobar merupakan salah satu wilayah yang dijadikan senjata bagi India untuk membuat ciut nyali China. Sebab, perairan itu merupakan gerbang masuk menuju Jalur Sutera, Selat Malaka.
Selat Malaka merupakan jalur lalu lintas perdagangan terpenting di dunia. Jika India sampai nekat mengerahkan pasukan menutup perairan Andaman dan Nicobar, maka dipastikan perekonomian China bakal terguncang hebat. Sebab, jalur itu merupakan lintasan kapal-kapal tanker minyak dari Timur Tengah dan Afrika menuju ke China dan lintasan kapal-kapal dagang China ke Timur Tengah dam Afrika. []