GELORA.CO - Sama seperti yang dilakukan banyak negara di dunia. Indonesia terus berusaha secepatnya mendapatkan vaksin yang tepat dan aman dalam jumlah yang cukup untuk mengatasi Covid-19. Upaya mengadakan vaksin dilakukan di dalam negeri maupun dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di luar negeri.
Salah satu langkah yang dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan beberapa negara yang sedang gencar melakukan proses uji klinis. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, diplomasi vaksin yang dilakukan Indonesia termasuk paling maju dan berhasil. Setidaknya ada 3 negara besar yang sudah memberikan komitmen bantuan konkret, yakni China, Uni Emirat Arab dan Inggris.
Sebagai bagian dari langkah jangka pendek dalam pengadaan vaksin Covid-19, pada akhir 2020 ini dipastikan 20 juta sampai 30 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac dan Sinopharm akan tiba di Tanah Air. Ini akan berlanjut di awal 2021 dengan jumlah mencapai 340 juta dosis vaksin.
“Hal ini belum banyak yang tau. Ini hibah dari Uni Emirat Arab. Ini salah satu keberhasilan dari upaya diplomasi kita. Diplomasi vaksin Indonesia paling maju, " kata Presiden Jokowi di hadapan 10 Pemimpin Redaksi media nasional dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor kemarin.
Presiden menjelaskan, vaksin dari China ini adalah berfungsi untuk melemahkan. Hal ini berbeda dengan vakssin Merah Putih yang sedang dikembangkan di dalam negeri yang merupakan proses protein rekombinan. Vaksin Merah Putih adalah bagian dari upaya jangka panjang yang akan siap dilaksanakan uji klinis pada Januari 2021 selama 10 bulan. Sebanyak 350 juta dosis vaksin Merah Putih akan siap pada akhir 2021.
Pada tahap pertama, 20 juta sampai 30 juta dosis vaksin yang tiba akan dipriroritaskan untuk para dokter dan tenaga medis dan kelompok paling rentan. Selain melalui proses produksi di dalam negeri, kerja sama dengan pihak lain di luar negeri dinilai cara yang dapat mempercepat pengadaan vaksin. Untuk kerja sama dengan pihak luar negeri, selain dengan Sinovac dari China, salah satu yang paling maju adalah kerja sama dengan Uni Emirat Arab yang berkolaborasi dengan perusahaan China, Sinopharm. Uji klinis terhadap vaksin Sinopharm dilaksanakan di Uni Emirat Arab. []