GELORA.CO - Pasien positif Covid-19 di Indonesia saat ini telah tembus di angka 200 ribu, di mana angka ini melampaui China sebagai negara pertama penyebaran Covid-19.
Menurut anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf, tingginya angka positif Covid-19 ini lantaran penanganan pemerintah yang tidak jelas.
“Penanganan pemerintah terhadap pandemi absurd dan tidak jelas. Terus terang, kita mendapat banyak keluhan dari masyarakat perihal Covid-19 ini," kata Bukhori ketika rapat dengar pendapat bersama BNPB di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9).
Salah satu ketidakjelasan pemerintah adalah soal kabar tes swab gratis. Saat ini, masih banyak masyarakat yang bingung dengan informasi tersebut. “Informasi ini yang perlu diluruskan oleh jubir pemerintah dan disosialisasikan secara masif,” imbuhnya.
Selain itu, model kebijakan yang diselenggarakan pemerintah juga dinilai terlalu menitikberatkan pada aspek penyelamatan ekonomi dan mengesampingkan aspek kesehatan.
Ia kemudian menyarankan kepada pemerintah untuk benar-benar menggratiskan biaya swab test yang saat ini masih dibebankan kepada masyarakat.
“Kami sangat mendorong agar tes tersebut bisa diselenggarakan secara gratis sehingga bisa diakses oleh masyarakat yang tidak mampu. Atau minimal, pemerintah tetapkan batas maksimal tarif tes swab supaya tertib,” tandasnya. (Rmol)