GELORA.CO - Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaitkan penggantian dirinya dari pucuk pimpinan TNI dengan perintahnya menonton film G30S/PKI. Gatot bahkan menyeret politikus PDIP yang disebutnya mewanti-wanti soal pergantian itu.
Politikus PDIP, Effendi Simbolon pun menepis pernyataan Gatot itu. Effendi mengatakan pergantian pucuk pimpinan TNI merupakan hal yang wajar. Apalagi, saat itu, Gatot memasuki masa purnabakti.
"Enggaklah, enggaklah, kitakan enggak punya penilaian yang subjektif seperti itu, bahwa beliau proses pergantian, proses pergantian itukan proses memang hal yang lumrah karena sudah memasuki masa jelang masa purnabakti ya," kata Effendi di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Anggota Komisi I DPR itu pun meminta partainya tak dikait-kaitkan. Menurutnya, tak ada politikus partainya yang memberikan informasi perihal pergantian itu kepada Gatot.
"Ya kita setahu saya tidak ada seperti itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Effendi menilai, perintah menonton film G30S/PKI memang tak seharusnya dilakukan. Sebab, kata dia, tidak ada kewajiban bagi TNI, Polri maupun aparatur sipil negara (ASN) untuk menonton film tersebut.
"Tapi logikanya memang tidak juga harus diwajibkan untuk seluruh TNI, Polri, ASN, untuk mereferensi tunggal itu ya," kata Effendi.
Lagipula, menurut dia, tak seharusnya menjadikan film tersebut sebagai referensi tunggal antikomunisme. Mengingat, setiap orang memiliki tafsir masing-masing kala menonton film G30S/PKI.
"Kan yang kita masalahkan kan itu jangan dijadikan referensi tunggal, kan tafsirnyakan terlalu multitafsir orang menonton film itu. Tapi bahwa fakta ada gerakan G30-S, bahwa ada gerakan PKI, ada gerakan yang berlawan dengan ideologi negara itu iya, tapi tidak kemudian rujuknya ke satu film itu," tuturnya.
Sebelumnya, eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo berbicara soal perintah menonton film G30S/PKI beberapa waktu silam. Perintah ini dikaitkan Gatot dengan cerita pergantiannya dari jabatan Panglima TNI.
Gatot bicara soal arahannya untuk menonton film G30S/PKI untuk memberi peringatan ketika dia menjabat Panglima TNI. Gatot lalu mengaitkan arahan ini dengan pergantian Panglima TNI.
"Pada saat saya menjadi panglima TNI saya melihat itu semuanya, maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S/PKI. Pada saat itu, saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja partai PDI, menyampaikan, 'Pak Gatot, hentikan itu, kalau tidak pasti Pak Gatot akan diganti'," kata Gatot.
"Saya bilang terima kasih, tapi di situ saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan memang benar-benar saya diganti," sebut Gatot. []