GELORA.CO - Kabar adanya menteri yang bersiap melakukan melakukan pengkhianatan di saat krisis tidak ditampik PKB.
Bagi Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid kabar yang dihembuskan kader Partai Gerindra Arief Poyuono itu mungkin saja terjadi. Sebab, politik baginya adalah seni mengubah kemungkinan jadi nyata.
“Yang namanya politik itu, seni berbagai kemungkinan,” terangnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/9).
Namun demikian, dia menilai kabar ini harus ditutup bersama. Sebab di saat krisis ini yang paling utama adalah kepentingan rakyat.
“Kalau isu seperti ini juga yang akan dirugikan adalah rakyat,” ujarnya.
Wakil ketua MPR RI ini menilai pemakzulan presiden harus memenuhi syarat yang ketat sesuai dengan UUD, sehingga tidak bisa secara sporadis dengan isu tak jelas.
“Istilah penggulingan saja sudah enggak bener, enggak ada itu istilah penggulingan,” tegasnya.
Pihaknya justru meminta masyarakat tidak memperkeruh keadaan justru harus bersama-sama dengan pemerintah untuk mengatasi pandemi ini.
Justru isu-isu ini memperkeruh keadaan, kita tahu semua keadaan masyarakat sedang sulit, krisis. Kalau ada krisis politik lagi masyarakat akan menjadi korban, ayolah sama-sama menahan diri, serta mencari solusi terbaik untuk memperbaiki keadaan,” ucapnya.
“Isu-isu seperti ini tanpa bukti tanpa data akan meresahkan. Jadi menurut saya enggak saya enggak usah diperpanjang,” tandasnya. (Rmol)