GELORA.CO - Konvoi pasukan dari Brigade Infanteri 2 Marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) dihadang kelompok separatis bersenjata di wilayah Malang Selatan, Jawa Timur.
Dalam siaran resmi yang dihimpun VIVA Militer dari Pasmar 2 Surabaya, Rabu 16 September 2020, penghadangan itu terjadi saat berlangsung pergeseran pasukan alias serpas menuju Pantai Kondang Iwak, Malang Selatan.
Semua itu diawali dari adanya perintah lisan dari komando bahwa telah terjadi pemberontakan di daerah Malang Selatan. Dan dibutuhkan pengerahan pasukan untuk melakukan Operasi Militer Perang.
Akhirnya Komandan Brigif 2 Marinir mengerahkan 150 prajurit terbaik di jajarannya untuk dikerahkan menumpas pemberontakan separatis kelompok bersenjata itu.
Pagi itu, Selasa 15 September 2020, setelah apel besar digelar sekira pukul 09:00 WIB, Komandan Brigif 2 Marinir melepas pasukan bersenjata menuju daerah operasi militer dengan menggunakan armada angkut Marinir.
Namun sekitar pukul 11:00 WIB, di tengah perjalanan tiba-tiba kendaraan pengangkut pasukan dihadang, mereka diserang dengan berondongan tembakan.
Kelompok bersenjata menembaki pasukan Marinir dari atas bukit. Dalam kondisi itu, akhirnya pasukan Marinir turun dan meladeni serangan itu dengan melaksanakan penyelesaian sasaran ke arah tembakan serangan berasal.
Peristiwa penghadangan ini disebutkan merupakan rangkaian dari kegiatan Latihan Satuan Lanjutan I TW II Da/La Brigif 2 Marinir. Latihan ini diskenariokan seperti peristiwa sebenarnya untuk mengasah naluri pasukan Marinir sebagai prajurit petarung sejati ksatria samudera pengawal NKRI.
Komandan Brigif 2 Marinir, Kolonel Mar Rudi Harto Marpaung, berpesan kepada seluruh personel yang tergabung dalam latihan tersebut agar senantiasa siap kapanpun dan dalam keadaan apapun untuk menerima tugas.
Untuk diketahui, Brigif 2 Marinir merupakan salah satu komando pelaksana alias Kolak dari Pasukan Marinir 2. Markas pasukan ini berada di wilayah Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Dan Brigif 2 adalah salah satu kekuatan inti Pasmar 2. Tugas Brigif 2 Marinir di antaranya sebagai pasukan pendarat amfibi.[viva]