GELORA.CO - Kebakaran melanda Pasar Wage Purwokerto, Banyumas dini hari tadi. Sebanyak 100 kios dan los terbakar dalam peristiwa itu.
"Ini yang terbakar dua lantai, yang sebelah aman. Jadi yang dalam, cenderung los sama kios depan sebelah utara. Los ada sekitar 40 ada, terus atas itu juga banyak (yang terbakar), saya tidak bisa ngitung, rata soalnya. (Yang terbakar sekitar) 100-an ada itu los dan kios ya," ujar Kepala UPTD Pasar Wage Purwokerto Arif Budiman kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (21/9/2020).
Arif mengatakan belum bisa memastikan jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut. Pasalnya banyak pedagang yang saat kejadian tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya.
"Kalau kerugian saya tidak bisa mengira-ngira, soalnya pedagang remuk semuanya. Saya ke sini, yang dagang itu sudah tidak bisa ngambil dagangannya terutama atas. Bawah (ada kios) tutup lagi belum buka," ujarnya.
Diwawancara terpisah, salah seorang pedagang Pasar Wage, Warsini menceirtakan dirinya tak sempat menyelamatkan barang dagangannya dari amukan api. Saat kejadian dia dan banyak pedagang lain hanya fokus menyelamatkan diri.
"Karena apinya sudah besar sekali di bawah dan di atas sudah panas. Jadi panik pada lari semuanya, saya tidak mikir dagangan langsung kabur aja," ceritanya.
Saat ditemui, Warsini tengah duduk sendirian dengan wajah yang terlihat kebingungan. Beberapa kali dia terlihat menghubungi saudaranya.
Warsini bercerita, kebakaran terjadi pada saat dia baru berjualan selama 20 menit. Api kemudian tampak membakar lantai 1 pasar pada sekitar pukul 03.30 WIB.
Hingga kini, dia mengaku belum melihat kondisi barang dagangannya karena belum diperbolehkan oleh petugas. Warsini memperkirakan nilai semua barang dagangannya mencapai Rp 50 juta.
"Dagangan sembako, kerugiannya banyak puluhan juta. Saya jualan beras, minyak, mie, ya sembako aja saya tidak jualan sayur. Rp 50 juta lebih lah wong omzet jualannya sehari aja bisa sampai Rp 10 juta," jelasnya.
Dia berharap pemerintah daerah segera memperbaiki pasar yang terbakar. Dia juga bersedia direlokasi asal bisa berjualan lagi.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Asekbang Setda), Purwadi Santosa, menambahkan Pemkab Banyumas akan membangun lapak sementara untuk para pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Wage Purwokerto. Lapak sementara tersebut nantinya akan dibuat di depan Pasar Wage.
"Kalau ini selesai ya harus segera dilakukan, cuma melihat APBD, nanti dibuatkan di depan. Segera harus bisa dipakai yang penting," ucapnya.
"Tapi ini harus diperbaiki dulu. Nanti lihat situasi. Kalau pedagang harus segera direlokasi di luar dan segera diperbaiki supaya bisa dipakai," lanjut Purwadi.(dtk)