GELORA.CO - Beredar sebuah video yang menyebut ada gerakan mencurigakan yang dilakukan oknum berseragam Satpol PP dan kepolisian yang diduga terjadi di Jombang yang berniat gelar swab tes malam hari di ponpes.
Kabarnya peristiwa itu terjadi dua hari lalu. Jam 12 malam, oknum berseragam itu datang ke ponpes dan hendak melakukan swab test.
Bahkan setengah jam kemudian, disebutkan ada orang berseragam Satpol PP dan polisi datang dengan meminta data ustaz dan santri.
Pernyataan itu disampaikan KH Ahmad Zaro dan dilansir di akun YouTube NU Garis Lurus dan diunggah pada 26 September 2020.
"Kemudian satu jam atau atau setengah jam kemudian datang mereka yang berseragam aparat keamanan. Kalau seragamnya sih Satpol pp dan polisi. Tapi saya tidak yakin itu Satpol PP beneran atau polisi beneran. Tapi seragamnya katanya itu. Difoto kok diberikan ke saya," demikian penggalan pernyataan Ahmad Zaro, seperti yang dilihat, Senin (28/9).
"Minta agar santrinya didata. Minta data santri dan para ustaz. Saya lebih geram. Karena saya ingat apa yang terjadi pada tahun 64 yang lalu. Ingat betul betapa ayah saya digerebek jam 10 malam sudah saya ceritakan di sini," lanjut Ahmad Zaro.
Dalam video itu, Ahmad Zahro banyak berkomentar soal hal tersebut.
Menanggapi hal itu, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan akan mengecek apa yang disampaikan oleh KH Ahmad Zaro itu.
"Mohon waktu ya. Saya juga mau lidik siapa anggotanya," ujar Agung kepada kumparan, Senin (28/9).
"Kebetulan beliaunya ada di Surabaya dan belum bisa dihubungi."
***