GELORA.CO - Beredar foto dan video mengenai penangkapan dua remaja di Kampung RT. Kampung Susukan RT. 03/ 07, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, mulai ada titik terang.
Informasi yang dihimpun jurnalsukabumi.com, peristiwa yang menghebohkan jagat Media Sosial (Medsos) tersebut terjadi sekira pukul 18.30 WIB, Rabu (30/09/2020).
Dari sejumlah foto dan video yang tersebar itu mengabarkan bahwa dua remaja asal Kampung Warungceuri, RT 14, Desa Pondokasolandeuh, Kecamatan Parungkuda itu diduga akan melakukan penyerangan terhadap salah satu tokoh agama terkemuka di wilayah Bojongkokosan.
Entah apa penyebabnya, warga terpancing emosi sehingga dua remaja tersebut jadi bulan-bulan masa hingga dilarikan ke Mapolsek Parungkuda.
“Motif dan tujuannya belum tahu pasti. Yang jelas, dari keterangan orang tua dua remaja tersebut yaitu saat mencari orang untuk nyareat (berobat,red),” ujar Ketua RT. 03/07 Kampung Susukan, Desa Bojongkokosan, Aan Irawan kepada jurnalsukabumi.com.
Bahkan menurutnya, Ia mengetahui kejadian setelah warga ramai berkumpul dan melerai amukan masa tersebut. Dan langsung menghubungi pemerintah desa setempat.
“Saya langsung melapor Bu Lurah dan Polsek Parungkuda. Sehingga, dua remaja ini langsung diamankan,” terangnya.
Informasi yang dihimpun jurnalsukabumi.com, peristiwa yang menghebohkan jagat Media Sosial (Medsos) tersebut terjadi sekira pukul 18.30 WIB, Rabu (30/09/2020).
Dari sejumlah foto dan video yang tersebar itu mengabarkan bahwa dua remaja asal Kampung Warungceuri, RT 14, Desa Pondokasolandeuh, Kecamatan Parungkuda itu diduga akan melakukan penyerangan terhadap salah satu tokoh agama terkemuka di wilayah Bojongkokosan.
Entah apa penyebabnya, warga terpancing emosi sehingga dua remaja tersebut jadi bulan-bulan masa hingga dilarikan ke Mapolsek Parungkuda.
“Motif dan tujuannya belum tahu pasti. Yang jelas, dari keterangan orang tua dua remaja tersebut yaitu saat mencari orang untuk nyareat (berobat,red),” ujar Ketua RT. 03/07 Kampung Susukan, Desa Bojongkokosan, Aan Irawan kepada jurnalsukabumi.com.
Bahkan menurutnya, Ia mengetahui kejadian setelah warga ramai berkumpul dan melerai amukan masa tersebut. Dan langsung menghubungi pemerintah desa setempat.
“Saya langsung melapor Bu Lurah dan Polsek Parungkuda. Sehingga, dua remaja ini langsung diamankan,” terangnya.
Dalam salah satu potongan video yang beredar di grup WhatsApp, nampak dua pria dalam kondisi nyaris telanjang tengah diamankan dan menyita perhatian warga. Kedua pria itu kemudian diikat menggunakan seutas tali warna putih.
Sementara di potongan video lainnya, nampak pula anggota kepolisian tengah berupaya mengamankan kedua pria tersebut. Di video ini, pengambil gambar mengucapkan narasi, “untuk para ustaz hati-hati, bangkit bangkit nih.”
Dalam informasi lainnya yang beredar berantai lewat WAG. Pelaku disebut-sebut menerobos masuk ke rumah ustad dan pesantren yang ada di lokasi tersebut. Pelaku yang diamankan ini disebut membawa sajam jenis belati.
Belum bisa dipastikan motif dan alasan penangkapan kedua pria ini oleh warga. Dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Kapolsek Parungkuda, Kompol Endah Sri Wigiarti membenarkan adanya upaya pengamanan pria tersebut.
“Benar ada yang diamankan oleh warga dan kita jemput. Tapi kita tidak menemukan sajam (senjata tajam),” singkat Endah.
Dihubungi terpisah, Camat Parungkuda, Amir Hamzah membenarkan ada dua pria yang diamankan warga di Kampung Susukan. “Tunggu saja informasi dari kepolisian,” singkatnya.
Informasi terkini, kedua pria tersebut akan diamankan ke Mapolres Sukabumi.
Video yang beredar di media sosial menarasikan peristiwa tersebut sebagai aksi percobaan pembunuhan terhadap kyai tapi gagal.
aksi pembunuhan kyai,tp gagal..— Mylova21 (@Mylova211) September 30, 2020
Baru saja terjadi di kampung susukan bojong parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Cari-cari Ustad, dan ditanya keperluan nya malah ngotot dan ngajak berantem. Dan dua orang ini tiba tiba nyobek2 Qur'an dan Kitab dan sajadah.. pic.twitter.com/aVK01r2gCu
aksi pembunuhan kyai,tp gagal..— Mylova21 (@Mylova211) September 30, 2020
Baru saja terjadi di kampung susukan bojong parungkuda, Kabupaten Sukabumi.Cari2 Ustad,dan ditanya keperluan nya malah ngotot dan ngajak berantem.Dn dua orang ini tiba tiba nyobek2 Qur'an dan Kitab dan sejadah di gunting, ketahuan sama santri. pic.twitter.com/iC23R6I6sL
Terjadi lagi penangkapan yg mau merusak masjid dan mau membunuh ustadz kp susukan, parung kuda sukabumi. Pelaku sudah di amankan. Jaga ulama dan masjid!!! pic.twitter.com/LIWnktZJgH— Ridwan S.⤴️ (@RidwanS38612261) September 30, 2020