GELORA.CO - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Surabaya Wayan Suraba punya penilaian terhadap sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Menurut dia, Bu Risma adalah contoh pemimpin untuk semua umat.
Tak peduli apa agama yang dianut warganya, Risma selalu terdepan dalam membela hak warga untuk beribadah.
“Dari umat Hindu sendiri, atau umat beragama lain di Surabaya, toleransi di era Bu Risma sangat tinggi. Ini karena Bu Risma membuat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang anggotanya juga dari semua agama. Jadi kalau ada potensi konflik, bisa langsung diredam,” tutur Wayan.
Bahkan, kata Wayan, Risma sering mengunjungi umat Hindu.
Kedatangan Risma tentu bukan sesuatu yang sederhana.
Kehadiran seorang pemimpin di komunitas agama Hindu memberi pesan tentang rasa aman karena dijamin langsung oleh orang nomor satu di Kota Surabaya.
“Komitmen Bu Risma terhadap kami begitu besar. Kami merasa aman dan damai dengan kepemimpinan Bu Risma,” katanya.
Tak hanya dalam kerukunan umat bergama, umat Hindu juga mengapresiasi kinerja Risma dalam mengelola pembangunan di Kota Surabaya.
“Bu Risma selama ini sangat bagus memimpin Surabaya. Melanjutkan dari kepemimpinan Bambang D.H yang juga bagus, Bu Risma memolesnya di sana-sini hingga lebih bagus lagi,” kata Wayan.
“Kota Surabaya kan metropolitan kedua, dana pengelolaan kotanya juga besar. Nah, Bu Risma sudah berhasil mengelola itu semua dan menjadikan Surabaya lebih baik dan berkelas. Secara tata kota maupun secara kehidupan umat beragama,” katanya.
Untuk pemimpin Surabaya ke depannya, kata Wayan, bakal sulit mencari sosok yang setara Risma.
Untuk bisa sedikit menyamai saja butuh kerja sangat keras. Apalagi harus mengimbangi Bu Risma.
Selera pemimpin warga Surabaya juga jauh lebih tinggi standarnya setelah Risma.
“Pemimpin berikutnya harus bisa meneruskan program-programnya. Dan harus peduli pada umat beragama lain. Kepedulian yang besar seperti Bu Risma itulah yang harus diteruskan pemimpin Surabaya selanjutnya ke depannya,” pungkas Wayan. []