GELORA.CO - Pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran sejarah dalam mengokohkan nasionalisme bangsa, sekaligus menolak lupa atas kekejaman PKI.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini pun mengapresiasi sejumlah stasiun televisi yang menayangkan film Pengkhianatan G30S/PKI.
Menurut Jazuli, G30S/PKI merupakan peristiwa kelam sejarah bangsa Indonesia dalam mempertahankan dasar negara Pancasila dan UUD 1945. Kekejaman PKI, jelasnya, nyata dan tidak terbantahkan, baik pada peristiwa 1948 maupun 1965.
"Film G30S/PKI penting sebagai pengingat agar kita tidak lupa kekejaman PKI di masa lalu. Agar kita selalu waspada strategi adu domba dan pecah-belah di antara anak bangsa ala komunis yang bisa saja mucul dan berkembang baik sekarang maupun di masa datang," kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/9).
Anggota Komisi I DPR RI ini mengurai, peristiwa tersebut kelam karena para ulama, santri, pejuang, hingga pucuk pimpinan/para jenderal TNI yang berjasa besar bagi republik ini dibunuh dengan kejam. Lebih dari itu, PKI juga melancarkan propaganda adu domba dan pecah-belah dalam mencapai tujuannya.
Agar tak terperangkap dalam adu domba komunis, persatuan dan kesatuan harus terus dikokohkan karena terbukti, seluruh propaganda PKI di masa lalu gagal total.
"Silakan tonton bersama keluarga di rumah film Pengkhianatan G30S/PKI. Dampingi putra-putri kita, ajarkan sejarah yang benar tentang kejamnya PKI, tentang ajaran komunisme yang menyimpangi karakter dan jati diri bangsa yang berketuhanan. Tanamkan pula pentingnya kesadaran menjaga ideologi Pancasila dan UUD 1945," pungkas Jazuli. (*)