KAMI Ditinggal Publik Jika Kehilangan Fokus Perjuangan

KAMI Ditinggal Publik Jika Kehilangan Fokus Perjuangan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diharapkan untuk tetap fokus menyuarakan kebijakan pemerintah yang langsung berdampak kepada rakyat.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengingatkan bahwa gerakan yang dimotori Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo itu akan ditinggalkan publik jika terus menyuarakan isu yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat.

Salah satu isu yang tidak berdampak pada kehidupan masyarakat langsung adalah kebangkitan komunisme atau Partai Komunis Indonesia (PKI).

Seolah lebih konsen pada kasus ini, KAMI bahkan menyerukan agar masyarakat mengibarkan bendera merah putih setengah tidang menjelang peringatan G30S/PKI.

"KAMI akan kehilangan fokus perjuangan jika mempropagandakan hal yang tidak berdampak langsung pada publik," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/9).

Padahal, kata Dedi, masih banyak persoalan lain saat ini yang layak untuk disuarakan oleh KAMI.

"Semisal kebijakan pemerintah soal pemberantasan korupsi, penanganan pandemi, atau bahkan ancaman resesi," pungkas Dedi. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita