GELORA.CO - Hasrat mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo untuk merebut tampuk kekuasaan di negeri ini masih terlihat nyata. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sah-sah saja menjadi kendaraan Gatot..
Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menanggapi isu terkini seputar sepak terjang KAMI yang dimotori Gatot Nurmantyo.
“Membaca iklim komunikasi Gatot Nurmantyo, keinginan kekuasaan itu masih tampak,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/9).
"Motivasi menjadikan KAMI sebagai alat berkuasa sah saja, tetapi untuk saat ini sangat sulit terwujud, terlebih bukan Parpol, dan simpatisan KAMI juga tidak besar,” sambung Dedi.
Selain itu, Dedi turut menyoroti narasi kebangkitan PKI yang terus didengungkan Gatot Nurmantyo. Menurutnya isu ini tidak akan efektif menggaet dukungan.
Pertama, dari sisi sejarah PKI sendiri hingga saat ini sudah tidak ada lagi wujudnya. Kedua, isu ini terbukti melempem di tahun 2019 lalu.
Memang, isu anti PKI terlanjur melekat padanya. Padahal PKI sendiri hanya wacana, ia tidak lagi berwujud, jadi sampai hari ini isu tersebut masih sebatas propaganda politis,” tegasnya.
“Sah saja Gatot menyuarakan itu, hanya saja isu ini tidak akan produktif untuk menarik simpati, dan itu sudah terbukti di Pilpres 2019, mereka yang menyuarakan anti PKI tetap saja kalah," pungkas Dedi. (Rmol)