GELORA.CO - Lima orang tahanan yang menghuni kamar nomor 35 di lantai 2 Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Lahat kabur. Mereka menjebol dinding kamar mandi bangunan Lapas yang bersebelahan dengan pasar tradisional PTM Serelo. Aksi para tahanan ini diperkirakan terjadi pukul 01.00 WIB, Selasa (1/9).
Kepala Lapas Lahat, Maliki, saat ditemui awak media menjelaskan, sesuai standar protokol kesehatan Covid-19, setiap warga binaan yang baru masuk di Lapas Lahat dikarantina selama 14 hari di kamar isolasi yang telah disediakan. Hal itulah yang tengah diterapkan kepada para tahanan yang kabur tersebut.
Dituturkan Maliki, sekitar pukul 24.45 WIB petugas jaga baru saja bergantian dengan petugas jaga lainnya, sehingga petugasnya masih dalam keadaan siaga dan segar.
Kepala piket (perwira piket) kontrol pun pulang dari Lapas pukul 00.55 WIB. Namun, sekira pukul 01.15 WIB ada teriakan tahanan kabur di lantai 2, dan untuk bertemu dengan penghuninya butuh waktu membuka 2 pintu pengaman.
“Kemudian petugas langsung menuju ke kamar nomor 35 Lantai 2, didapati 1 orang tahanan yang disekap dengan kaki dan tangan terikat kain sarung serta menceritakan bahwa ada lima teman sekamarnya yang melarikan diri. Lalu petugas melaporkan kejadian itu ke Kantor Wilayah Palembang, pihak Polres dalam hal ini Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba Polres Lahat setelah itu langsung melakukan pencarian,” jelas Maliki, dilansir Kantor Berita RMOLSumsel.
Maliki menambahkan, kelima tahanan itu kabur dengan membobol dinding kamar mandi yang dijebol seukuran badan mereka kemudian turun mengunakan kain sarung yang disobek dan disambungkan. Mereka selanjutnya kabur setelah melompati dinding tembok pembatas dengan pasar tradisional di bagian belakang Lapas.
Dari tahanan yang kabur, 2 di antaranya residivis kasus narkoba. Para tahanan ini baru masuk pada 19 Agustus 2020 yang lalu. Saat ini tahanan yang kabur masih dilakukan pencarian. (Rmol)